MARKET NEWS

Kobexindo Tractors (KOBX) Pertimbangkan Revisi Target Pendapatan, Ini Sebabnya

Taufan Sukma/IDX Channel 02/08/2022 07:37 WIB

Kondisi tersebut membuat penjualan alat berat perusahaan juga turut moncer di sepanjang semester I-2022 ini.

Kobexindo Tractors (KOBX) Pertimbangkan Revisi Target Pendapatan, Ini Sebabnya (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) mengaku tengah mencermati atas perkembangan global dewasa ini, di mana harga batu bara yang terus meroket sehingga membuat kinerja perusahaan sektor tambang semakin menjanjikan. Kondisi tersebut membuat penjualan alat berat perusahaan juga turut moncer di sepanjang semester I-2022 ini.

Dengan kondisi tersebut, KOBX mengaku bakal terus memonitor kinerja dan permintaan alat berat hingga triwulan III-2022 mendatang, sebelum memutuskan untuk malakukan revisi dengan menaikkan target pendapatan perusahaan di tahun ini. Hal tersebut dikarenakan volatilitas harga komoditas dan terbatasnya pasokan serta logistik alat berat yang terjadi secara global.

"Manajemen optimistis kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti," ujar Direktur Utama KOBX, Andry B. Limawan, dalam keterangan resminya, Senin (1/8/2022).

Di sepanjang enam bulan pertama tahun ini, KOBX berhasil membukukan laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$4,5 juta, tumbuh 61,5 persen dibanding perolehan pada periode sama 2021 yang sebesar US$2,79 juta.

Solidnya perolehan laba tersebut diklaim tidak lepas dari moncernya kinerja penjualan unit di sektor alat berat. Seiring dengan tingginya harga batu bara dan juga tingkat permintaan pada level saat ini, mendorong pemilik tambang untuk meningkatkan produksinya sehingga berimbas secara positif terhadap permintaan unit alat berat.
 
"Sepanjang enam bulan pertama 2022, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$81,09 juta, tumbuh 43,77 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar US$56,4 juta," tutur Andry.

Pendapatan secara konsolidasi tersebut, menurut Andry, bersumber dari keempat segmen usaha, yaitu penjualan unit alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, dan persewaan sewa alat berat serta bangunan). Keempat segmen tersebut membukukan pertumbuhan solid double digit pada semester ini.
 
Segmen Penjualan Unit Alat Berat merupakan kontributor tertinggi terhadap pendapatan konsolidasi KOBX. Pada semester ini segmen tersebut membukukan kontribusi sebesar 78,79 persen terhadap total pendapatan. Sepanjang enam bulan pertama 2022 penjualan Unit Alat Berat mencapai US$63,88 juta, setara pertumbuhan 47,41 persen year on year. 
 
Segmen Penjualan Suku Cadang merupakan kontributor terbesar kedua setelah segmen Penjualan Unit Alat Berat. Segmen ini membukukan pendapatan sebesar US$9,47 juta, tumbuh 30,35 persen year on year. Dengan pencapaian tersebut, segmen ini berkontribusi 11,68 persen terhadap pendapatan konsolidasi perseroan sepanjang enam bulan pertama 2022.
 
Kontributor terbesar ketiga terhadap pendapatan konsolidasi adalah Segmen Jasa Perbaikan dan Kontraktor Pertambangan. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 5,65 persen terhadap pendapatan konsolidasi dengan membukukan pendapatan sebesar US$4,58 juta, tumbuh 47,57 persen jika dibandingkan pencapaian tahun lalu yang masih sebesar US$3,10 juta.

"Pertumbuhan ini tidak lepas dari kontribusi Jasa Kontraktor Pertambangan yang baru saja didirikan tahun 2021 lalu," jelas Andry.
 
Terakhir, Segmen Sewa yang terdiri dari Sewa Alat Berat dan Sewa Bangunan. Segmen ini membukukan pendapatan US$3,15 juta, setara kontribusi 3,89 persen terhadap pendapatan konsolidasi pada semester I 2022. Segmen sewa pada enam bulan pertama 2022 tumbuh 17,09 persen. (TSA)

SHARE