MARKET NEWS

Kondisi Bursa Saham Pasca Pemilu 2024 Diprediksi Positif

Anggie Ariesta 14/02/2024 08:54 WIB

Pemilu kali ini menghadirkan tiga paslon yang masing-masing menawarkan program-program kerja yang bertujuan membawa Indonesia lebih maju.

Kondisi Bursa Saham Pasca Pemilu 2024 Diprediksi Positif (foto: MNC media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (13/2/2024), atau sehari jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, mengalami kecenderungan pelemahan di sepanjang perdagangan.

Tren negatif tersebut dinilai sebagai bentuk antisipasi pelaku pasar yang tengah melihat dan menunggu (wait and see) terhadap hasil Pemilu, terutama dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).

Menurut Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Reza Priyambada, dengan masih adanya sejumlah sentimen positif dari emiten hingga market global yang sebelumnya cenderung berada di zona hijau, harusnya IHSG tidak melemah.

"Pelemahan ini tampaknya mengantisipasi hasil Pilpres. Saat ini, jujur market belum terlihat akan ke arah mana dari pasangan capres-cawapres," ujar Reza, Selasa (13/2/2024).

Menurut Reza, kondisi ini berbeda dengan yang terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya, di mana yang bertanding hanya dua pasangan calon (paslon), dan market jelas arahnya lebih pro ke paslon Jokowi.

Pemilu kali ini menghadirkan tiga paslon yang masing-masing menawarkan program-program kerja yang bertujuan membawa Indonesia lebih maju demi mewujudkan visi Indonesia Emas.

Di sisi lain, dukungan yang diberikan ke tiga paslon tersebut terpecah. Bisa dikatakan tidak ada yang terlalu dominan.

"Simpelnya yang mau Saya katakan, siapa sih pengusaha yang mendukung mereka. Misal, di kubu paslon 1 ada Timnya Surya Paloh, begitupun di kubu paslon 2 dan 3, ada beberapa emiten juga di ketiga pasangan tersebut," tutur Reza.

Kemudian, lanjut Reza, emiten-emiten yang berhubungan dengan para paslon tersebut tentunya dapat terimbas positif secara sentimen jika paslon yang diusungnya memenangi Pemilu nanti. 

Untuk saham-saham ini bisa dicek di masing-masing pendukung para paslon, seperti INDY, VKTR, BRMS, PMMP, MNCN.

Secara umum bagaimana kondisi market pasca Pemilu, dari hasil riset Tim Reliance Sekuritas bahwa kondisi market bisa cenderung positif karena dianggap yang memenangi Pilpres merupakan pasangan pilihan market secara mayoritas.

"Ditambah dengan pilihan kabinet kementerian yang dianggap pro pasar semisal dengan program pembangunan infrastruktur, peningkatan kegiatan manufaktur, dan lainnya yang bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa konsisten bertumbuh," ungkap Reza.

Untuk 2024 ini, Tim Riset Reliance Sekuritas menargetkan JCI pada FY24F di level 7,810 untuk base scenario dan 8,010 untuk bull skenario dengan asumsi kecenderungan indeks yang mengalami pertumbuhan di tahun pemilu dan target P/E di level 15,23x (-1 STD trailing P/E).

Beberapa sektor dan saham yang dapat menjadi pertimbangan (selain dari saham-saham pendukung paslon) diantaranya Banking (BBCA, BRIS); Telco & Tower (TLKM, MTEL, TOWR); Property (CTRA, BSDE), dan lainnya. (TSA)

SHARE