MARKET NEWS

Konflik Rusia-Ukraina, Ekonom Prediksi Harga Energi Dunia Bakal Melonjak

Azfar Muhammad 16/02/2022 11:13 WIB

Dampak berkepanjangan dari konflik yang terjadi ini semata-maya bukan Rusia ingin menguasai Ukraina namun Rusia ingin menunjukan konteks global

Konflik Rusia-Ukraina, Ekonom Prediksi Harga Energi Dunia Bakal Melonjak (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Adanya dampak dari ketegangan antara Rusia dan Ukraina diproyeksikan akan menyebabkan harga energi dunia melonjak. Hal tersebut karena penggunaan energi di Eropa yang berasal dari negara Rusia.  

Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, dampak berkepanjangan dari konflik yang terjadi ini semata-maya bukan Rusia ingin menguasai Ukraina namun Rusia ingin menunjukan konteks global yang harus diperhitungkan.  

“Saya kira ini (soal harga energi dunia) adalah yang ingin di mainkan oleh Rusia. Saya kira keinginan Rusia bukan semata-mata ingin menguasai Ukraina tapi rusia ingin menunjukan posisi tawar mereka di dalam konteks global yang harus diperhitungkan,” kata Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah  dalam program Market Review IDX CHANNEL, Rabu (16/2/2022).  

Piter menyampaikan, Rusia telah memiliki posisi dalam sumber energi namun untuk eropa dan rusia memperhitungkan ini dan rusia tak ingin menguasai negara Ukraina. 

“Rusia saya kira lebih memposisikan diri mereka, tapi ya semoga saja hanya gertakan, karena kalau perang  itu terjadi sih yang pasti hubungan ekonomi akan terhenti. Kalau terjadi ada fisik sejumlah komoditas minyak mentah, gas alam diprediksi akan melonjak harganya dan akan merembet kemana-mana,” paparnya.  

Jika perang ini terjadi, maka itu akan mengganggu suplai chain terkait dengan energi di mana pemasok utama energi ke Eropa akan terganggu ketika terganggu pasokan akan semakin berkurang dan  suplai akan terbatas. 

“Kalau benar benar terjadi maka suplai akan terbatas ekspektasi tinggi dan harga akan melonjak tinggi dan memicu permasalahan permasalahan inflasi inflasi dan lain sebagainya termasuk mungkin nanti di Indonesia,” pungkasnya. 

Dengan begitu, sejumlah pasokan terganggu akibat kebutuhan tetap dan harga akan naik ketika ekspektasi yang berbeda-beda dan naiknya harga  energi mempengaruhi semua sektor komoditas yang lainnya. 

(SANDY)

SHARE