Kontrak 8 Tahun Dorong Aset Lancar CBRE Naik Rp45,5 Miliar
CBRE mencatatkan liabilitas tidak lancar perseroan tercatat meningkat sebesar Rp51,2 miliar, yang terutama disebabkan oleh perolehan pinjaman bank jangka panja
IDXChannel - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) mencatatkan liabilitas tidak lancar perseroan tercatat meningkat sebesar Rp51,2 miliar, yang terutama disebabkan oleh perolehan pinjaman bank jangka panjang. Pinjaman tersebut digunakan untuk mendukung pembiayaan operasional serta memperkuat struktur pendanaan perseroan dalam menjalankan kontrak kerja sama jangka panjang.
Mengutip materi Public Expose perseroan yang tertera pada laman idx.co.id, adapun peningkatan aset lancar per 30 September 2025 sebesar Rp45,5 miliar. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh bertambahnya kas dan setara kas yang berasal dari perolehan pinjaman bank, seiring dengan kebutuhan pendanaan operasional dan optimalisasi aset perseroan.
“Perseroan menegaskan bahwa setiap keputusan strategis yang diambil merupakan bagian dari upaya menjaga keberlangsungan usaha (going concern) di tengah tantangan industri yang dihadapi. Langkah strategis dan diversifikasi usaha dilakukan guna menjaga keberlangsungan usaha di tengah tantangan industri. Perseroan juga memahami adanya dinamika dan gejolak pasar modal yang terjadi dari waktu ke waktu. Ke depan, CBRE berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan usaha secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab,’ tulis perseroan pada materi Public Expose, yang dikutip Rabu (17/12/2025).
Sebelumnya, pada 5 November 2025, perseroan telah memperoleh kontrak kerja sama dengan skema time charter bersama PT Gunanusa Utama Fabricators atas kapal Gunanusa Hai Long 106. Kontrak tersebut memiliki jangka waktu delapan tahun sejak Bast On-Hire, dengan tarif sewa harian sebesar USD90.000 dan tarif masa siaga sebesar USD50.000 per hari.
Perseroan melakukan perubahan nama kapal dari sebelumnya Hai Long 106 menjadi Gunanusa Hai Long 106. Perubahan nama ini dilakukan seiring dengan penyesuaian administratif dan legal kapal yang tengah dipersiapkan oleh perseroan sesuai dengan ketentuan pelayaran yang berlaku.
Saat ini, kapal Gunanusa Hai Long 106 berada di Pelabuhan Marina South Pier, Singapura. Kapal tersebut menjalani survei fisik sebagai bagian dari proses penandatanganan Protocol of Delivery and Acceptance (PODA). Proses ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional kapal dalam mendukung proyek-proyek migas, khususnya di dalam negeri.
(Shifa Nurhaliza Putri)