MARKET NEWS

Korban Pertama ARB Simetris, Saham ASHA Anjlok 35 Persen  

TIM RISET IDX CHANNEL 04/09/2023 09:33 WIB

Saham PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) menjadi ‘korban’ pertama aturan auto rejection atas (ARA) dan auto rejection bawah (ARB), Senin (4/9).

Korban Pertama ARB Simetris, Saham ASHA Anjlok 35 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannelSaham PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) menjadi ‘korban’ pertama aturan auto rejection atas (ARA) dan auto rejection bawah (ARB) simetris yang mulai diberlakukan kembali pada Senin (4/9/2023).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.25, saham ASHA anjlok 34,94 persen ke Rp54 per saham.

Nilai transaksi mencapai Rp1,23 miliar dan volume perdagangan 22,85 juta saham.

Dengan ini, saham ASHA sudah ARB selama 6 hari beruntun. Dalam sepekan, saham ini sudah turun tajam hingga 65,38 persen dan dalam sebulan minus 58,14 persen.

Penurunan tajam ini berbanding terbalik dengan reli 6 hari beruntun di periode 21-25 Agustus lalu.

Sebelumnya, manajemen merespons penjelasan atas volatilitas transaksi efek pada 25 Agustus 2023.

Manajemen mengatakan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana djatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3I/POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik.

“Sepengetahuan Perseroan tidak ada lnformasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” kata manajemen, dikutip IDXChannel, Kamis (31/8).

Perseroan juga, demikian mengutip manajemen, tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu.

“Dalam jangka waktu 3 bulan ke depan, Perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa,” jelas manajemen. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE