KPMG Investasi Rp150 Miliar di RI, Ini Sektor-Sektor yang Disasar
Investasi tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun.
IDXChannel - Perusahaan jasa konsultan KPMG Siddharta Advisory (KPMG) mengumumkan realisasi investasi signifikan senilai Rp150 miliar (USD9,8 juta).
Perolehan ini bakal berlangsung dalam kurun waktu lima tahun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan transformasi bisnis, dan membangun kolaborasi regional di Indonesia.
Presiden Direktur KPMG Siddharta Advisory Irwan Djaja mengatakan realisasi ini bakal mendorong inisiatif komprehensif yang memberdayakan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengoptimalkan operasional bisnis, memanfaatkan digitalisasi, dan membuka peluang pertumbuhan baru.
"Dengan pendanaan ini kami bertujuan menciptakan 300 posisi baru dengan keterampilan di bidang-bidang seperti transformasi bisnis, security engineering, data science, keberlanjutan, dan perubahan iklim," kata Irwan dalam keterangannya, Selasa (29/8/2023).
Langkah perluasan tenaga kerja merupakan upaya korporasi akuntan publik ini untuk memacu skala bisnis. Adanya sumber daya manusia baru juga diharapkan dapat mewujudkan pertukaran pengetahuan (knowledge sharing) di sejumlah sektor industri seperti energi, transportasi, dan telekomunikasi.
Untuk mendukung dunia usaha di Indonesia dalam melakukan ekspansi, merger, dan akuisisi, KPMG akan berbagi pengetahuan, strategi diversifikasi, dan pendekatan yang terukur berbasis efisiensi biaya dan inovasi.
"Sektor-sektor utama yang menjadi fokus investasi KPMG meliputi keamanan siber, solusi data untuk transformasi bisnis dan pemberdayaan TI, dan teknologi regulasi (regtech) untuk kepatuhan," paparnya.
Adapun pengumuman terkait investasi ini disampaikan pada pembukaan kantor baru KPMG di Menara Astra, yang sekaligus merayakan kemitraan jangka panjang antara KPMG Siddharta Advisory dan KPMG di Singapura dalam mendorong potensi bisnis regional.
Irwan memaparkan investasi KPMG di Indonesia juga bakal memanfaatkan jaringan global, dengan mendorong studi kasus transformasi bisnis di sejumlah sektor.
"Kolaborasi antara perusahaan ini dapat mempercepat transformasi bisnis perusahaan, sekaligus pengembangan bisnis yang lintas batas," papar Managing Partner KPMG di Singapura, Ong Pang Thye. (NIA)