IDXChannel - Raksasa akuntansi KPMG akan memberhentikan 5% karyawannya, sekitar 1.900 orang, di Amerika Serikar (AS). Perusahaan merasakan dampak perlambatan ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut.
Dilansir dari Reuters, rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) diungkap KPMG pada Senin (26/6/2023) waktu setempat. Perusahaan tercatat memiliki lebih dari 39.000 karyawan di AS pada September.
KPMG sempat memangkas sekitar 2% tenaga kerjanya atau sekitar 700 orang di AS pada Februari. Putaran PHK kali ini akan berlangsung hingga akhir 2023.
"Kami tidak mengambil keputusan ini dengan enteng. Namun, kami percaya ini adalah solusi jangka panjang terbaik bagi perusahaan," kata KPMG dalam pernyataan email.
Putaran baru PHK di KPMG pertama kali dilaporkan oleh Financial Times. Beberapa perusahaan telah memangkas jumlah karyawan guna mengantisipasi potensi penurunan ekonomi di akhir tahun.