Krom Bank Indonesia (BBSI) Berhasil Penuhi Modal Inti Minimum Rp3 Triliun
BBSI telah memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun sesuai dengan peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
IDXChannel - PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) yang sebelumnya bernama PT Bank Bisnis Internasional Tbk, telah memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun sesuai dengan peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum mengenai pemenuhan Modal Inti Minimum (POJK No. 12/2020).
PT Krom Bank Indonesia Tbk berhasil menghimpun tambahan modal sebesar Rp911,3 miliar dari hasil Right Issue sehingga dengan dana tersebut, PT Krom Bank Indonesia Tbk telah meningkatkan modal intinya menjadi lebih dari Rp3 triliun seperti yang dipersyaratkan dalam POJK.
Presiden Direktur Krom Bank Laniwati Tjandra, mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya, mulai dari OJK, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berbagai pihak lainnya atas kepercayaan dan bantuan yang terus diberikan kepada Krom.
"Ini adalah momen dan langkah yang sangat signifikan bagi Krom untuk mewujudkan layanan perbankan digital yang inovatif serta cepat, mudah, dan fleksibel untuk penuhi semua kebutuhan keuangan," ujar Laniwati dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Sebelumnya, PT FinAccel Teknologi Indonesia, anak perusahaan yang dikendalikan oleh FinAccel Pte Ltd, induk perusahaan Kredivo, resmi menjadi pengendali utama saham Bank Bisnis Internasional dengan kepemilikan 75% pada April 2022 lalu.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 15 September 2022, PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) di bawah kendali PT FinAccel Teknologi Indonesia resmi berganti nama jadi PT Krom Bank Indonesia Tbk.
Menyusul BBSI, bank-bank yang sukses memenuhi modal inti Rp3 Triliun diantaranya, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), dan PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR).
(NDA)