IDXChannel - Bank of Japan (BoJ) mengejutkan pasar dengan mengubah rentang kontrol imbal hasil obligasi yang memungkinkan suku bunga jangka panjang naik lebih tinggi.
Kebijakan itu diambil untuk mengimbangi kebijakan moneter ultra-longgar yang lama diterapkan negara itu.
Melansir Reuters, Selasa (20/12/2022), saham di Jepang merosot. Sementara yen dan imbal hasil obligasi melonjak mengikuti keputusan tersebut.
Di sisi lain, investor lengah karena berekspektasi BOJ tidak membuat perubahan pada kurva imbal hasil (YCC) sampai Gubernur Haruhiko Kuroda mundur pada April mendatang.