MARKET NEWS

Laba Adi Sarana Armada (ASSA) Ngebut 37 Persen di Kuartal I-2024

Dhera Arizona 03/05/2024 07:10 WIB

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan laba bersih sebesar Rp71 miliar pada kuartal I-2024. Angka ini tumbuh 37% secara YoY.

Laba Adi Sarana Armada (ASSA) Ngebut 37 Persen di Kuartal I-2024. (Foto Istimewa)

IDXChannel – Emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan laba bersih sebesar Rp71 miliar pada kuartal I-2024. Angka ini tumbuh 37% secara YoY.

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut dapat diraih berkat keberhasilan ASSA dalam mengintegrasikan tiga pilar bisnis utama miliknya.

Pertama, transportasi (sewa kendaraan, autopool dan pengemudi). Kedua, logistik end-to-end (ASSA Logistics dan Pengiriman Ekspres-Anteraja), dan ketiga, ekosistem Kendaraan bekas (lelang-JBA dan dealer mobil bekas online-to-offline-Caroline) di bawah anak perusahaan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).

“Bisnis awal kami, penyewaan kendaraan korporat telah kembali menjadi pendorong keuntungan yang signifikan, disusul oleh kinerja luar biasa dari bisnis kendaraan bekas. Di sisi lain, Cargoshare terus membuat kemajuan di bidang logistik B2B. Kami sangat bersemangat dengan kemajuan Anteraja yang bergerak menuju break-even dan semakin yakin akan profitabilitasnya di masa depan,” kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (3/5/2024).

Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, perseroan membukukan pendapatan Rp1,2 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 3,1% YoY dari pendapatan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp1,1 triliun.

"Bisnis penyewaan kendaraan untuk korporasi kembali menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan, dengan kontribusi sebesar 39% terhadap total pendapatan perseroan," jelas Prodjo.

Lebih lanjut, beban pokok pendapatan ASSA tercatat sebesar Rp842,4 miliar, lebih rendah dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp848,7 miliar. Efisiensi yang dilakukan anak usaha, Anteraja berperan besar dalam penurunan beban pokok pendapatan perseroan.

Anteraja tercatat berhasil menurunkan biaya produksi (COGS) sebesar 22,2% YoY, hingga mengantarkan ASSA meraih laba kotor sebesar Rp339,5 miliar, meningkat 14,1% jika dibandingkan kuartal I-2023.

Lebih jauh, kata Prodjo, keberhasilan penghematan biaya operasional Anteraja juga berperan utama dalam mendorong laba operasional ASSA hingga tumbuh sebesar 45,5% YoY menjadi Rp172,1 miliar pada periode ini.

"Anteraja sendiri pada periode ini telah sukses membalikkan keadaan, menjadi menghasilkan laba operasional sebesar Rp25,4 miliar dari menderita rugi bersih Rp34,7 miliar pada kuartal pertama tahun lalu," paparnya.

Sementara unit bisnis penjualan kendaraan bekas membukukan pertumbuhan laba usaha sebesar 50,9% YoY menjadi Rp48,3 miliar. Adapun bisnis lelang dari anak usaha PT JBA Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba usaha sebesar 129,1% YoY menjadi Rp26,9 miliar.

Unit bisnis ASSA di bidang penyedia solusi logistik terintegrasi B2B, Cargoshare mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,2% YoY menjadi Rp71,7 miliar. Dalam hal ini, kontribusi dari pelanggan eksternal terhadap pendapatan terus meningkat menjadi 53,7% dari total pendapatan, dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar 38,8%.

(YNA)

SHARE