MARKET NEWS

Laba Astra Agro (AALI) Anjlok 54,5 Persen, Capai Rp367,5 Miliar hingga Semester I-2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi 29/07/2023 00:00 WIB

Pendapatan bersih AALI per Juni 2023 juga turun sebesar 14,35% menjadi Rp9,39 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp10,96 triliun.

Laba Astra Agro (AALI) Anjlok 54,5 Persen, Capai Rp367,5 Miliar hingga Semester I-2023 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengalami penurunan laba sebesar 54,8% hingga semester I 2023 menjadi Rp367,57 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp809,31 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih AALI per Juni 2023 juga turun sebesar 14,35% menjadi Rp9,39 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp10,96 triliun. Produk minyak sawit mentah dan turunannya mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,65 triliun. 

"Kemudian, pendapatan dari produk inti sawit dan turunannya tercatat sebesar Rp698,82 miliar, serta pendapatan lainnya sebesar Rp39,10 miliar," seperti dikutip Jumat (28/7/2023).

Sementara itu, berdasarkan segmen geografisnya, pendapatan di wilayah Sulawesi mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp5,36 triliun, disusul wilayah Sumatera yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,28 triliun, dan Kalimantan sebesar Rp3,57 triliun.

Sedangkan, pendapatan kantor pusat dan lainnya tercatat sebesar Rp1,72 miliar. Adapun, perseroan mencatatkan eliminasi pendapatan sebesar Rp3,83 triliun.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan AALI susut menjadi Rp8,36 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp9,14 triliun. Kemudian, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp406,88 miliar, serta beban penjualan sebesar Rp289,47 miliar.

Di sisi lain, total nilai aset AALI per Juni 2023 turun tipis 0,11% menjadi Rp29,21 triliun, dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp29,24 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp7,22 triliun, dan ekuitas sebesar Rp21,98 triliun.

Tahun 2023 ini, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,5 triliun-Rp1,7 triliun. Adapun, sebagian besar capex dialokasikan untuk perawatan tanaman belum menghasilkan, sementara sisanya digunakan untuk perawatan infrastruktur dan maintenance alat mesin. 

(SAN)

SHARE