MARKET NEWS

Laba Bersih BRI (BBRI) Melonjak 98,7 Persen di Semester I 2022

Anggie Ariesta 27/07/2022 08:22 WIB

Bank Rakyat Indonesia/BRI (BBRI) berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp24,87 triliun pada semester I-2022.

Laba Bersih BRI (BBRI) Melonjak 98,7 Persen di Semester I 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp24,87 triliun pada semester I-2022.

Dalam publikasi laporan keuangan di media massa, Rabu (27/7/2022), laba BRI melesat 98,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp12,53 triliun.

Naiknya laba bersih ditopang moncernya pendapatan. BRI membukukan pendapatan bunga bersih konsolidasian sebesar Rp 64,6 triliun pada semester I-2022, naik 17,56 persen dari Rp 54,96 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan, jika ditambah pendapatan premi bersih, pendapatannya menjadi Rp 65,47 triliun, naik 17,87 persen dari Rp 55,54 triliun pada semester I-2021.

Laba operasional konsolidasian tercatat Rp 31,15 triliun, melonjak 68,77 persen dari Rp 18,46 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, beban bunga menyusut 18 persen (yoy), dari Rp14,98 triliun menjadi Rp12,24 triliun. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) dari emiten bank berkode saham BBRI itu meningkat 18 persen menjadi Rp64,61 triliun secara konsolidasian.

Masih secara konsolidasi, BBRI mencatat kredit yang diberikan naik 6 persen sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd). Kredit yang diberikan naik dari Rp994,41 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp1.051 triliun pada posisi 31 Juni 2022.

Namun, total aset yang dimiliki BBRI secara konsolidasi turun 2 persen (ytd), dari Rp1.678 triliun pada posisi 31 Desember 2021 menjadi Rp1.652 triliun hingga akhir Juni 2022.

Dana pihak ketiga (DPK) BRI secara konsolidasi mencapai Rp1.136 triliun. Secara rinci, BRI tercatat meningkatkan dana murah (current account saving account/CASA) dari Rp718,26 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp740,41 triliun per 31 Juni 2022.

Dari sisi rasio keuangan, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) BRI secara bank only tercatat berada di level 3,32 persen (gross) dan 0,86 persen (net).

Adapun, loan to deposit ratio (LDR) meningkat menjadi sebesar 88,95 persen dari semula 84,52 persen.

Untuk margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), BRI mencatatkan rasio masing-masing sebesar 7,35 persen dan 63,98 persen pada posisi 31 Juni 2022.

Laba bersih per saham tercatat Rp 164 pada akhir Juni 2022, meningkat dari Rp 102 pada akhir Juni 2021.

BRI dijadwalkan akan menggelar konferensi pers terkait laporan keuangan semester I-2022 setelah jam perdagangan dibuka hari ini, Rabu (27/7/2022).

(FRI)

SHARE