sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Keputusan Suku Bunga BI, Saham BMRI-BBRI-BBCA Cs Banyak Diborong

Market news editor Aldo Fernando - Riset
20/07/2022 10:23 WIB
Investor mengoleksi saham bank menjelang keputusan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) pada Kamis besok (21/7).
Jelang Keputusan Suku Bunga BI, Saham BMRI-BBRI-BBCA Cs Banyak Diborong
Jelang Keputusan Suku Bunga BI, Saham BMRI-BBRI-BBCA Cs Banyak Diborong

IDXChannel – Harga saham perbankan besar melonjak tinggi seiring melesatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Rabu (20/7/2022). Investor mengoleksi saham bank menjelang keputusan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) pada Kamis besok (21/7).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.01 WIB, IHSG naik 1,47%, kembali menembus level psikologis 6.800, tepatnya ke 6.837, dengan nilai transaksi Rp5,98 triliun dan volume perdagangan 8,76 miliar saham.

Dengan ini, IHSG sudah menguat 3 hari beruntun dan membuat kinerja sepekan menjadi hijau (+3,00%). Kendati, dalam sebulan IHSG masih minus 2,07%.

Saham-saham utama (big cap), termasuk perbankan besar—yang biasa menjadi penopang indeks—melesat pagi ini.

Saham bank BUMN PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang paling tokcer dengan melesat 6,73%. Dengan ini, saham BMRI sudah naik selama 3 hari tanpa henti. Alhasil, dalam sepekan BMRI melejit 8,93%.

Kemudian, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) terkerek naik 4,07%, rebound dari koreksi pada 2 hari sebelumnya.

Selain BMRI, duo bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PTB Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masing-masing melompat 3,77% dan 3,65% pagi ini.

Tidak ketinggalan, ‘penguasa’ indeks, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 1,39%, melanjutkan penguatan sejak Senin lalu.

Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga terapresiasi 0,82% dan 0,50%.

Informasi saja, BI sedang menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) mulai hari ini sampai Kamis besok.

Untuk Kamis, Perry Warjiyo cs akan mengumumkan keputusan soal suku bunga acuan (BI7DRR).

Di tengah inflasi Amerika Serikat (AS) yang meninggi, yang dibarengi aksi kerek bunga agresif a la bank sentral AS (The Fed), dan juga kenaikan inflasi RI pada Juni lalu yang menjadi tertinggi sejak 2017, keputusan BI tentu dinanti investor.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, misalnya, mengatakan bahwa harus ada beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia terkait hal ini. 

Menurutnya, yang paling utama yang harus dilakukan pemerintah adalah pemerintah melalui Bank Indonesia harus menaikkan suku bunga. 

''Saran saya kenaikan ini sampai 50 basis point untuk RDG bulan Juli ini'' jelasnya kepada MPI, Sabtu (16/7/2022).

BI sendiri sudah menahan suku bunga di level 3,5% atawa terendah sepanjang sejarah selama 16 bulan beruntun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement