Laba Bersih Merosot, HM Sampoerna (HMSP) Minta Ini ke Pemerintah
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan penurunan laba bersih sebesar 11,6 persen pada paruh pertama 2024 imbas kenaikan cukai tembakau.
IDXChannel - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan penurunan laba bersih sebesar 11,6 persen pada paruh pertama 2024 imbas kenaikan cukai tembakau.
Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi meminta pemerintah menerapkan kebijakan cukai yang sesuai dan terukur dengan memerhatikan tingkat inflasi serta mempertimbangkan daya beli masyarakat.
Pemerintah juga diharapkan melanjutkan kebijakan yang mendukung kontinuitas segmen padat karya sigaret kretek tangan (SKT), dan menghentikan akselerasi down trading (perpindahan konsumen ke produk yang lebih murah).
"Kenaikan kan 4 kali lipat dari inflasi, ya ini kita harapkan parameter untuk mengukur cukai bisa selaras dengan parameter yang lebih terukur. Pemerintah seyogyanya mempertimbangkan faktor faktor di atas," ujar Ivan dalam acara Paparan Publik di Jakarta pada Senin (29/7/2024).
Ivan menambahkan, kinerja industri hasil tembakau masih penuh dengan tantangan yang dipengaruhi oleh dinamika pasar. Walaupun pertumbuhan ekonomi relatif stabil, daya beli konsumen dewasa secara keseluruhan cenderung melemah.
Tantangan industri hasil tembakau juga ditambah dengan tekanan kenaikan tarif cukai sebesar dua digit jauh di atas tingkat inflasi, dan semakin melebarnya jarak tarif cukai antar segmen.
Hal ini mendorong perpindahan konsumsi dari Golongan 1 dengan tarif cukai paling tinggi ke produk yang lebih murah, dan bahkan makin maraknya peredaran rokok ilegal. Pangsa pasar segmen di bawah Golongan 1 pada semester I-2024 telah mencapai lebih dari 44 persen atau bertumbuh lebih dari 2 kali lipat dibandingkan 2017.
"Pentingnya kebijakan cukai yang berimbang berdasarkan profil risiko untuk mendukung inovasi di industri hasil tembakau," tutur Ivan.
(DESI ANGRIANI)