MARKET NEWS

Laba Bersih Turun, Begini Strategi Sido Muncul (SIDO) Dongkrak Kinerja

Cahya Puteri Abdi Rabbi 16/09/2022 16:47 WIB

SIDO mengalami penurunan laba bersih di semester I dari sebelumnya Rp502 Miliar menjadi Rp445,60 miliar.

Laba Bersih Turun, Begini Strategi Sido Muncul (SIDO) Dongkrak Kinerja. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Emiten obat herbal, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) optimistis kinerja perseroan mengalami peningkatan di paruh kedua tahun ini. 

Sebagaimana diketahui, SIDO mengalami penurunan laba bersih di semester I dari sebelumnya Rp502 Miliar menjadi Rp445,60 miliar.

Seiring dengan penurunan laba bersih, penjualan perseroan juga susut 2,58% menjadi Rp1,61 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,65 triliun. Adapun, penjualan jamu herbal dan suplemen turun menjadi Rp988,73 miliar.

"Hingga akhir tahun kami yakin pertumbuhannya akan lebih baik dibandingkan kuartal dua. Kami optimistis pasar herbal masih memiliki potensi yang besar," kata Direktur Keuangan SIDO, Leonard dalam Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).

Untuk meningkatkan kinerja perseroan di semester dua tahun ini, perseroan berupaya untuk mempercepat eksekusi perluasan pasar ekspor ke negara-negara tujuan baru seperti Ghana, Kamerun, Kenya, Vietnam, dan China.

Perseroan berupaya mempercepat registrasi produk dan peluncurannya. Selain itu, pada tahun ini SIDO juga akan meluncurkan produk Tolak Angin Care di Malaysia dan produk minuman STMJ di Nigeria.

Di samping itu, SIDO akan berfokus pada program pemasaran dan promosi yang secara langsung memberikan stimulan bagi pelanggan. Hal itu bertujuan untuk menstimulasi permintaan akan produk-produk Sido Muncul.

“Kami menargetkan untuk menjangkau pelanggan baru, terutama generasi muda sebagai fokus utama, dengan memperbanyak konten digital marketing kami yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness akan produk kami,” lanjut dia.

Leonard menambahkan, SIDO juga akan mendorong peningkatan ketersediaan produk di tingkat grosir dan ritel, serta menargetkan tumbuh sebanyak 140 ribu wholesale retailer. (NIA)

SHARE