Laba Hassana Boga (BAYZ) Semester I-2023 Melejit 323 Persen Ditopang Makanan Bayi

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) membukukan kenaikan laba bersih 323,12% pada semester I-2023.

IDXChannel - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp325,85 juta pada semester I-2023. Angka ini naik 323,12% dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp77,01 juta.

Adapun laba usaha perseroan tercatat sebesar Rp340,15 juta, turun 30,24% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp487,65 juta. 

Sementara penjualan perseroan tercatat sebesar Rp22,29 miliar di semester I-2023. Raihan tersebut melesat 41,32% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,77 miliar.

Berdasarkan produknya, segmen produk makanan bayi dan beras bayi tercatat sebesar Rp23 miliar, secara rinci pendapatan dari mitra tercatat sebesar Rp17,67 miliar, ritel sebesar Rp2,52 miliar.

Sementara distributor sebesar Rp2,80 miliar. Sedangkan alat usaha mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,16 miliar.

Seiring dengan kenaikan penjualan, NAYZ turut melaporkan peningkatan beban pokok penjualan. Pada enam bulan pertama tahun ini, NAYZ membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp12,34 miliar. 

Kenaikan terbanyak diperoleh dari kenaikan pemakaian bahan baku sebesar Rp10,41 miliar.

Sementara itu, sesuai rencana bisnis perseroan, NAYZ saat ini sedang menyiapkan proyek pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. 

Direktur Utama NAYZ, Lutfiel Hakim mengatakan bahwa pembangunan pabrik baru tersebut direncanakan akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan rampung pada 2024.

“Target kami saat ini peningkatan volume penjualan di semua channel untuk meningkatkan pangsa pasar. Oleh karena itu, kapasitas produksi pabrik baru nantinya akan meningkat agar pasokan tidak terhambat,” kata Lufiel dalam keterangan resminya, Senin (7/8/2023).

Dia menuturkan, perseroan akan terus berkomitmen memperkuat kinerja dengan fokus memproduksi varian produk berkualitas, meningkatkan penjualan, dan berupaya membantu pemerintah sesuai tema yang digaungkan pemerintah.

“Yaitu memberantas stunting dengan makanan alami. Tentu saja, makanan alami adalah jiwa dari produk perseroan,” ujar Lutfiel. 

(RNA)