MARKET NEWS

Laba Indofarma Anjlok Nyaris 100 Persen di 2020

Aditya Pratama 27/04/2021 15:22 WIB

Pada laporan keuangan tahunan, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp27,58 juta atau lebih rendah 99,65 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp7,96 miliar

Laba Indofarma anjlok nyaris 100 Persen di 2020. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Indofarma Tbk (INAF) mencatatkan penurunan laba bersih pada tahun 2020. Pada laporan keuangan tahunan, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp27,58 juta atau lebih rendah 99,65 persen dibanding periode tahun 2019 sebesar Rp7,96 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1,71 triliun atau naik 26,22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,35 triliun, dengan laba per saham dasar Rp0,01.

Penurunan laba terutama disebabkan oleh kenaikan Beban Pajak Penghasilan dan adanya beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Piutang. Hal itu sebagai dampak dari penerapan PSAK 71 senilai Rp38,00 miliar yang menjadi kerugian tahun buku 2020. Penurunan Laba Tahun Berjalan tersebut memberikan dampak terhadap Saldo Laba Perseroan di tahun 2020.

Peningkatan penjualan bersih tersebut terutama berasal dari penjualan alat kesehatan dan obat untuk penanganan Covid-19. Penjualan dari pasar lokal untuk obat, alat kesehatan, diagnostik dan lainnya tercatat Rp849,73 miliar atau naik dari periode sebelumnya Rp633,41 miliar.

Penjualan ethical tercatat Rp836,36 miliar atau naik dari periode sebelumnya Rp702,26 miliar, dan penjualan over the counter (obat bebas tanpa resep) tercatat Rp11,17 miliar atau naik dibanding periode sebelumnya Rp9,09 miliar. 

Ekspor penjualan over the counter tercatat Rp12,17 miliar atau turun dibanding periode sebelumnya Rp12,19 miliar dan ethical tercatat Rp6,16 miliar atau naik dibanding periode sebelumnya Rp2,23 miliar.

Beban pokok penjualan Indofarma di tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,31 miliar, meningkat 18,59 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp1,10 miliar. Peningkatan beban pokok penjualan terjadi seiring dengan peningkatan penjualan bersih. 

Meskipun terjadi peningkatan beban pokok penjualan, namun rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan bersih mengalami penurunan, dimana pada tahun 2019 tercatat sebesar 81,58 persen, sedangkan di tahun 2020 tercatat sebesar 76,65 persen.

Indofarma mencatatkan liabilitas sebesar Rp1,28 triliun dan ekuitas Rp430,32 miliar. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp1,71 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp1,38 triliun. (TIA)

SHARE