Laba Indofood CBP (ICBP) Turun Jadi Rp1,73 Triliun di Awal 2021
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021.
IDXChannel - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp1,73 triliun atau turun 12,38 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp1,98 triliun.
Mengutip siaran pers ICBP, Kamis (1/7/2021), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp15,09 triliun atau naik 25,70 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12 triliun dengan laba per saham dasar Rp149.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim mengatakan, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun secara umum telah mempengaruhi situasi pasar.
"Namun demikian, kami senang bahwa ICBP dapat mengawali tahun 2021 dengan baik. Kami akan terus fokus untuk mempertahankan keunggulan, dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merk-merk produk kami, baik di pasar domestik maupun luar Indonesia, serta menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawan," ucap Anthoni.
Adapun penjualan neto Perseroan terdiri atas pihak ketiga dan pihak berelasi. Penjualan pihak ketiga tercatat Rp5,80 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,83 triliun. Kemudian, pihak berelasi tercatat Rp9,28 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp9,17 triliun.
Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang penjualan kumulatifnya melebihi 10 persen dari penjualan neto konsolidasian interim, kecuali penjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (IAP) sebesar 54,38 persen dan 65,15 persen dari penjualan neto konsolidasian interim masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2021 dan 2020.
ICBP mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal I-2021 menjadi Rp9,22 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,82 triliun, beban keuangan juga naik menjadi Rp1,24 triliun dari sebelumnya Rp90,78 miliar, dan beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp1,66 triliun dari sebelumnya Rp1,38 triliun.
Selain itu, kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp1,68 triliun, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp1,13 triliun, dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp305,23 miliar
Indofood CBP mencatatkan liabilitas sebesar Rp54,88 triliun dan ekuitas Rp52,24 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp107,12 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp103,58 triliun. (SNP)