Laba Lippo Cikarang (LPCK) Anjlok 67 Persen di Semester I, Ini Biang Keroknya
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan penurunan laba sebanyak 67,03 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp73,36 miliar di semester I-2023.
IDXChannel - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan penurunan laba sebanyak 67,03 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp73,36 miliar di semester I-2023. Sedangkan pada periode sama tahun lalu, LPCK mampu membukukan laba senilai Rp222,53 miliar.
Hal ini mendorong laba per saham dasar LPCK terkoreksi dari semula Rp83 per saham menjadi Rp27 per saham, demikian menurut laporan keuangan, Selasa (25/7/2023).
Penurunan laba terjadi seiring terkoreksiknya pendapatan sebesar 24,54 persen yoy menjadi Rp577,53 miliar dari Rp765,44 miliar. Salah satu penyebabnya adalah merosotnya penjualan rumah hunian dan apartemen selama enam bulan pertama 2023, dari semula Rp466,23 miliar menjadi Rp256,69 miliar.
Di sisi lain, pendapatan dari pengelolaan kota mencapai Rp191,86 miliar alias naik dari tahun lalu di angka Rp178,96 miliar. Penjualan tanah industri juga meningkat tipis di angka Rp88,07 miliar dari Rp83,43 miliar.
Seiring penurunan sisi topline, beban pokok LPCK ikut melandai. Sayangnya, beban usaha masih menetap di kisaran Rp128,32 miliar, yang sebagian besar merupakan ongkos untuk gaji, bonus, dan kesejahteraan karyawan.
Balance sheet LPCK menunjukkan peningkatan jumlah aset 2,78 persen dari akhir 2021 menjadi Rp9,61 triliun. Total utang atau kewajiban (liabilitas) membengkak 9,33 persen sebesar Rp2,90 triliun, sedangkan ekuitas naik tipis di angka Rp6,7 triliun.
Hingga akhir Juni 2023, LPCK menggenggam kas dan setara kas sebanyak Rp235,7 miliar, naik tipis akibat ada selisih dari penerimaan utang bank jangka panjang.
(FAY)