MARKET NEWS

Laba Meroket 2.333 Persen, Dua Saham Milik Gwie Gunawan Ini Melesat

TIM RISET IDX CHANNEL 03/08/2022 12:35 WIB

Kenaikan kedua saham tersebut seiring perusahaan merilis kinerja keuangan semester I yang positif.

Laba Meroket 2.333 Persen, Dua Saham Milik Gwie Gunawan Ini Melesat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Dua saham emiten milik pengusaha Gwie Gunawan, PT  Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) dan PT Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) kompak melesat tinggi hingga penutupan sesi I Rabu (3/8/2022). Kenaikan kedua saham tersebut seiring perusahaan merilis kinerja keuangan semester I yang positif.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham GDST melejit 28,87% ke Rp125/saham dengan nilai transaksi Rp12,7 miliar.

Sementara, saham GDST ditransaksikan dengan volume mencapai 108,2 juta saham, jauh lebih tinggi (breakout) dari rerata volume 20 hari terakhir yang tergolong kecil (439 ribu).

Dengan ini, saham GDST menjadi pemuncak top gainers sesi I hari ini.

Lonjakan harga saham emiten produsen pelat baja ini terjadi seiring perusahaan melaporkan rapor keuangan semester I 2022 pada Rabu ini. Laba bersih GDST meroket 2.333,73% secara tahunan (yoy) menjadi Rp134,39 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Sementara, pendapatan bersih perusahaan meningkat 51,79% yoy menjadi sebesar Rp1,23 triliun per 30 Juni 2022.

Mirip dengan ‘saudaranya’, saham BTON melejit 16,47% ke Rp396/saham.

Hanya saja, nilai transaksi BTON kecil, hanya Rp287,46 juta saham. Volume perdagangan emiten yang bergerak di bidang industri besi beton ini juga minim (769 ribu saham).

Adapun, laba bersih BTON naik 35,10% yoy menjadi Rp14,91 miliar pada semester I 2022. Sementara, pendapatan bersih perusahaan tumbuh menjadi Rp68,99 miliar atau naik 10,34% yoy.

Sebagai informasi, baik GDST dan BTON sama-sama dikendalikan oleh pengusaha Gwie Gunawan. Gwie Gunawan menguasai 86,94% saham GDST, sedangkan di BTON dia memiliki 79,86% saham perusahaan.

Gwie Gunawan adalah seorang WNI kelahiran Surabaya, 3 Februari 1943. Menurut website Jaya Pari Steel, Gwie disebutkan telah ‘memiliki pengalaman di bidang perdagangan dan industri baja lebih dari 50 tahun’.

Dikutip dari berbagai sumber, pada Oktober 2016, Gwie Gunawan mengakui kepemilikan saham secara langsung di GDST, BTON, dan JPRS (sebelum merger dengan GDST) melalui program pengampunan (amnesti).

Hal tersebut dilakukan Gwie usai memanfaatkan surat keterangan pengampuan pajak dari pemerintah pada September 2016.

Sebelumnya, Gwie menggunakan ‘kendaraan’ investasi dalam kepemilikan saham di ketiga perusahaan tersebut. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE