MARKET NEWS

Laba Pengelola Ancol (PJAA) Tergerus Jadi Rp177,79 Miliar pada 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 29/01/2025 07:55 WIB

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan laba bersih sebesar Rp177,79 miliar sepanjang 2024.

Laba Pengelola Ancol (PJAA) Tergerus Jadi Rp177,79 Miliar pada 2024 (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten pengelola kawasan rekreasi Ancol, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan laba bersih sebesar Rp177,79 miliar sepanjang 2024. Angka ini turun 24,39 persen dari torehan periode 2023 sebesar Rp235,17 miliar.

Di samping itu, pendapatan usaha PJAA tercatat sebesar Rp1,26 triliun, turun tipis 0,62 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,27 triliun. 

Secara rinci, pendapatan tiket tercatat sebesar Rp907,18 miliar, dengan pendapatan wahana wisata sebesar Rp598,70 miliar, dan pendapatan pintu gerbang sebesar Rp308,48 miliar.

Selanjutnya, pendapatan segmen hotel dan restoran tercatat sebesar Rp76,84 miliar, pendapatan segmen real estate sebesar Rp5,67 miliar, serta pendapatan usaha lainnya tercatat sebesar Rp277,59 miliar. 

Adapun, perseroan mencatatkan potongan penjualan sebesar Rp1,40 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan dan beban langsung PJAA di 2024 tercatat sebesar Rp599,12 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp576,88 miliar. Beban penjualan tercatat sebesar Rp31,23 miliar, beban umum dan administrasi PJAA tercatat sebesar Rp261,67 miliar, serta beban lainnya tercatat sebesar Rp41,99 miliar.

Per Desember 2024, total nilai aset PJAA tercatat sebesar Rp3,59 triliun, turun 4,05 persen dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp3,74 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,85 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,73 triliun.

Pada tahun ini, perseroan berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi, seperti renovasi cottage, penerapan sentral parkir, penyediaan depo MRT serta dynamic pricing strategy. Selain itu, PJAA juga telah menyiapkan alat produksi baru robot yang didatangkan dari Amerika dan China.

PJAA juga mengharapkan dapat segera menerapkan mekanisme sentral parkir di 2025. Program sentral parkir merupakan salah satu upaya perseroan mengurangi polusi udara, sistem ini akan memberikan pilihan kepada pengunjung berupa insentif dan disinsentif. 

Pengunjung yang merasa perlu membawa mobil masuk area rekreasi Ancol,maka akan dikenakan biaya lebih. Sedangkan, pengunjung yang merasa tidak perlu membawa mobil masuk ke area rekreasi Ancol dapat memarkirkan kendaraan di tempat parkir (dengan tarif parkir normal) akan disediakan free shuttle bus. 

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, saham PJAA stagnan di Rp570. Dalam sepekan, saham perseroan turun 0,87 persen, tetapi naik 2,70 persen dalam sebulan.

(Fiki Ariyanti)

SHARE