MARKET NEWS

Laba Pengelola Kebab Baba Rafi Menguap 12,28 Persen Jadi Rp12,42 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi 22/04/2023 13:00 WIB

PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) membukukan laba bersih Rp12,42 miliar di sepanjang 2022 lalu.

Laba Pengelola Kebab Baba Rafi Menguap 12,28 Persen Jadi Rp12,42 Miliar. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) membukukan laba bersih Rp12,42 miliar di sepanjang 2022 lalu. Angka itu turun 12,28% dari tahun 2021 yang sebesar Rp14,16 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Sabtu (22/4/2023), pendapatan pengelola gerai Kebab Baba Rafi ini melesat hingga 220,96% menjadi Rp375,88 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp117,11 miliar.

Pendapatan bahan baku dan bahan pembantu tercatat sebesar Rp354,14 miliar, pendapatan makanan dan minuman tercatat sebesar Rp19,56 miliar, dan pendapatan waralaba sebesar Rp2,17 miliar. 

Lalu, pendapatan perseroan berdasarkan wilayah yang melebihi 10% dikontribusi oleh penjualan di DKI Jakarta yang tercatat sebesar Rp71,41 miliar, wilayah Sumatera Utara tercatat sebesar Rp66,06 miliar, wilayah Lampung sebesar Rp55,25 miliar, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing mencatatkan penjualan sebesar Rp43,13 miliar dan Rp36,65 miliar. 

Di sisi lain, beban pokok pendapatan perseroan juga membengkak 260,09% menjadi Rp323,73 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp89,90 miliar. Kemudian, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp28,82 miliar dari sebelumnya sebesar Rp7,70 miliar.

Total nilai aset RAFI per Desember 2022 tumbuh 238,89% menjadi Rp254,60 miliar, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp75,12 miliar. Sedangkan liabilitas perseroan sebesar Rp28,92 miliar dan ekuitas sebesar Rp225,68 miliar.

Pada akhir Desember 2022, perseroan mendirikan anak usaha baru bernama PT Sumber Alam Sejahtera (SAS). PT Sumber Alam Sejahtera akan menjalankan usaha di bidang industri pengolahan dan perdagangan besar.

PT Sumber Alam Sejahtera menerbitkan sebanyak 60.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar. RAFI menguasai 32.700 lembar saham atau sebanyak 54,5% dari modal yang diterbitkan atau senilai Rp32,70 miliar. 

Sementara itu, Edi Prayitno menguasai sebanyak 27.300 lembar saham atau 45,5% dari modal diterbitkan dan senilai Rp27,30 miliar. 

Dalam pendirian anak usaha baru tersebut, perseroan menegaskan bahwa tidak ada dampak material baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan. 

(YNA)

SHARE