Kisah Inspiratif Hendy Setiono Pemilik Kebab Baba Rafi, Ada EksIstri yang Berperan Penting

IDXChannel - Kisah inspiratif Hendy Setiono pemilik Kebab Baba Rafi dan peran sang mantan istri Nilamsari dalam brand Kebab tersebut akan diulas. Mantan suami istri Nilamsari dan Hendy Setiono mendirikan perusahaan pada tahun 2003 dengan merek Baba Rafi dengan 50:50.

Pembagian Kebab Baba Rafi Nilamsari dan Hendy Setiono

Brand ini merupakan salah satu pelopor franchise makanan dengan konsep container dan gerobak dengan badan hukum bernama PT Babarafi Indonesia. Keduanya memiliki peran yang berbeda, Nilamsari sebagai seniman dan inovator bertanggung jawab di balik layar. Hendy bertugas di depan layar agar diketahui publik. 

Baca Juga:

Perluas Ekspansi, Bos Baba Rafi Guyur Modal ke Bisnis Ini

Pada 2017, keduanya berpisah diikuti dengan penutupan unit PT Babarafi Indonesia. Pasca penutupan PT Babarafi Indonesia, Nilamsari mendirikan PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food), sebuah waralaba makanan dan minuman serta pemasok makanan di Indonesia dengan misi mengembangkan brand Baba Rafi. 

Seiring berjalannya waktu, Hendy mendirikan Babarafi Enterprise. Merk Kebab Turki Baba Rafi tidak lepas dari Hendy Setiono. Pria kelahiran 30 Maret 1983 ini dikenal sebagai pengusaha sukses yang membesarkan Kebab Turki Baba Rafi. Menurut akun LinkedIn-nya, Hendy menjabat sebagai CEO dan Founder Baba Rafi Enterprise Corporation sejak September 2003 hingga sekarang. 

Baca Juga:

Kebab Baba Rafi (RAFI) Suntik Modal Rp18,90 Miliar ke Anak Usaha

Namun berdasarkan informasi yang terdapat dalam prospektus PT Sari Boga Kreasi Tbk. (RAFI), Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam putusannya terhadap jumlah perkara. 1773/Pdt.G/2017/PA.JS tentang harta bersama pasal 2 M angka 7, mengatur bahwa Nilamsari berhak menggunakan merek dagang, paten dan hak kekayaan intelektual lainnya atas nama Hendy Setiono. 

Nilamsari kemudian menandatangani perjanjian penggunaan hak merek pada 1 Juli 2020 dengan Sari Kreasi Boga. Sebelumnya, pada Desember 2019, Nilamsari dan Jadug Trimulyo Ainul Amri menyetujui dan mengesahkan pengalihan hak atas saham Nilamsari kepada Jadug Trimulyo Ainul Amri sejumlah 84 saham atau Rp84 juta ditempatkan dan disetor penuh dan memberikan Eko Mujianto sebanyak 16 saham atau Rp16 juta.