MARKET NEWS

Laba Rp28,9 Miliar hingga Kuartal II, Saham Bank Jago (ARTO) Masih Anjlok 39 Persen Tahun Ini

TIM RISET IDX CHANNEL 21/07/2022 17:36 WIB

Di tengah perbaikan kinerja, harga saham ARTO masih tertekan sepanjang tahun ini.

Laba Rp28,9 Miliar hingga Kuartal II, Saham Bank Jago (ARTO) Masih Anjlok 39 Persen Tahun Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Emiten bank digital besutan bankir kawakan Jerry NG PT Bank Jago Tbk (ARTO) merilis laporan keuangan semester I atau per akhir kuartal II 2022 yang positif. Di tengah perbaikan kinerja itu, harga saham ARTO masih tertekan sepanjang tahun ini.

Menurut laporan keuangan perusahaan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/7), Bank Jago membukukan laba bersih sebesar Rp28,92 miliar dalam 6 bulan pertama tahun ini.

Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan  rugi sebesar Rp46,77 miliar.

Dari sisi top line, pendapatan bunga dan pendapatan syariah Bank Jago meningkat 339,52% menjadi Rp705,32 miliar sepanjang kuartal II. Adapun, pendapatan bunga dan syariah bersih ARTO tercatat sebesar Rp641,08 miliar atau tumbuh 360,94% secara secara tahunan.

Mengutip penjelasan dari rilis pers ARTO, selain mencatat perolehan laba, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan positif pada sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), penyaluran kredit, dan jumlah nasabah pengguna digital banking.

Nasabah funding untuk aplikasi Jago mencapai lebih dari tiga juta nasabah pada akhir Juni 2022. Jumlah nasabah ini tumbuh lebih dari 100% dalam enam bulan atau 1,4 juta nasabah pada akhir 2021.

"Kami memaknai pertumbuhan ini sebagai apresiasi terhadap upaya kami  dalam menghadirkan aplikasi perbankan yang menjawab kebutuhan nasabah," kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam keterangan resminya, Kamis (21/7/2022).

Pertumbuhan nasabah turut mendorong DPK tumbuh hingga 253% menjadi Rp 6,1 triliun secara year on year (yoy). Sementara itu, secara year to date, DPK tumbuh 65,9% dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp 3,68 triliun. 
 
Lebih rinci current account savings account (CASA) atau dana murah meningkat 643% secara yoy menjadi Rp 3,87 triliun, sedangkan deposito tumbuh 85% menjadi Rp 2,23 triliun.

Di sisi lain, peningkatan CASA membuat Bank Jago berhasil menjaga beban bunga dan beban syariah tetap rendah, yakni sebesar Rp 64 miliar pada kuartal II 2022, naik 200% dari tahun sebelumnya.

Harga Saham Loyo

Sepanjang tahun ini (ytd), harga saham ARTO dalam tren menurun (downtrend).

Semenjak menembus level tertinggi sepanjang masa Rp19.000/saham pada 21 Januari 2022, harga saham ARTO malah sempat terjungkal ke Rp7.075/saham pada 18 Mei lalu.

Alhasil, secara ytd, saham ARTO sudah anjlok 39,69%.

Adapun, selama sebulan terakhir, saham ARTO mencoba pulih dengan naik 6,93%.

Sementara, hari ini, Kamis (21/7), bersamaan dengan publikasi laporan keuangan, harga saham ARTO turun 3,26% ke Rp9.650/saham. Investor melakukan aksi ambil untung usai saham ARTO menghijau selama 4 hari beruntun.

Secara valuasi, menggunakan rasio harga saham dibandingkan dengan nilai buku atau price-to book value (PBV), saham ARTO memiliki PBV 16,17 kali. Angka tersebut lebih rendah dari rerata PBV dalam 3 tahun terakhir (31,11 kali). (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE