MARKET NEWS

Laba Tembus USD9,45 M, Shell Mau Naikkan Dividen hingga 15 Persen

Selfie Miftahul Jannah 27/10/2022 16:37 WIB

hell melaporkan laba kuartal ketiga sebesar USD9,45 miliar. Angka tersebut turun dari rekor tertinggi kuartal sebelumnya yang mencapai USD11,5 miliar.

Laba Tembus USD9,45 M, Shell Mau Naikkan Dividen hingga 15 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Shell melaporkan laba kuartal ketiga sebesar USD9,45 miliar. Angka tersebut turun dari rekor tertinggi kuartal sebelumnya yang mencapai USD11,5 miliar. Penurunan terjadi karena adanya pelemahan di sektor usaha minyak dan gas. 

Mengutip Reuters pada Kamis (27/10/2022) meski laba pada kuartal III Shell mengalami penurunan, Shell berencana untuk untuk meningkatkan dividen sebesar 15 persen pada kuartal keempat. 

Shell juga berencana melanjutkan program pembelian kembali sahamnya, dengan mengumumkan rencana untuk membeli USD 4 miliar saham dalam tiga bulan ke depan setelah menyelesaikan pembelian sebesar USD6 miliar pada kuartal II.

Nantinya dividen di kuartal IV baru akan dibayarkan pada Maret 2023, karena adanya pergantian Chief Executive Officer Shell dalam waktu dekat. Pergerakan terus menuju ke arah yang lebih baik, saat pembukaan perdagangan bursa efek London, saham Shell naik 2,5 persen.

Dari adanya pergerakan tersebut, laba Shell sudah mencapai USD30,5 miliar di sepanjang tahun 2022. 
Dengan pergerakan saat ini Shell diprediksi akan melampaui rekor laba tahunannya yaitu sebesar USD31 miliar pada tahun 2008.

Pendapatan saat ini mungkin akan terdongkrak lebih tinggi lagi, usai adanya seruan dari pemerintah Inggris dan Uni Eropa untuk mengenakan pajak lebih tinggi pada perusahaan energi. Karena Inggris saat ini tengah berjuang dengan melonjaknya tagihan gas dan listrik.

Adapun, jika dilihat pergerakan saham Shell di sepanjang tahun hingga kuartal ini Shell mengalami kenaikan sampai 40 persen. Naikanya harga saham shell terimbas dari melonjaknya harga minyak dan gas setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari dan di tengah pengetatan pasokan minyak dan gas global.

Adapun pendapatan kuartal ini yaitu sebesar USD9,45 miliar sudah melampaui target yang diproyeksikan. Dalam internal sendiri Shell masih mengalami penurunan tajam 38 persen secara kuartalan di divisi gas dan energi terbarukan. 


(SLF)

SHARE