Lakukan Manuver Bisnis, Bukalapak (BUKA) Bakal PHK Karyawan
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan melakukan PHK terhadap karyawannya imbas dari restrukturisasi atau transformasi bisnis.
IDXChannel - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tengah melakukan transformasi bisnis dengan menghentikan operasional penjualan fisik di marketplace. Upaya ini diakui akan berdampak pada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan.
Manajemen BUKA dalam hasil public expose insidentil mengatakan, untuk dapat mempertajam fokus bisnis, perseroan harus melakukan restrukturisasi yang sudah berjalan selama tiga bulan terakhir.
Dari sisi pembagian tugas dan tanggung jawab akan lebih jelas, sehingga kinerja dapat terukur dengan lebih baik.
Saat ini, fokus bisnis perseroan hanya di Indonesia dengan memperkuat ekosistem digital dengan layanan yang tersedia.
BUKA kini akan fokus menjual produk-produk virtual, gaming, serta investasi.
"Saat ini, proses restrukturisasi perusahaan sedang berlangsung dan diharapkan seluruh proses dapat rampung pada akhir kuartal II-2025," ujar manajemen di keterbukaan informasi BEI, Sabtu (18/1/2025).
Hal ini, lanjutnya, akan menentukan jumlah sumber daya yang sejalan dengan kebutuhan fokus pengembangan bisnis kami yang baru bisa kami sampaikan setelah proses tersebut selesai.
"Fokus kami adalah memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tutur manajemen.
Sebelumnya dalam pengumuman terpisah, manajemen BUKA mengatakan, penghentian layanan produk fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan.
"Setelah melalui pertimbangan dengan penuh kehati-hatian, kami memutuskan untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik di aplikasi dan situs web Bukalapak," kata manajemen.
Proses penghentian penjualan produk fisik ini akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada Februari 2025.
"Perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang
memiliki pertumbuhan yang lebih besar," ujarnya.
(Fiki Ariyanti)