Lawan Jeratan Pinjol, BEI Dorong 1.000 Guru di Tasikmalaya Melek Pasar Modal
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar sosialisasi dan edukasi pasar modal terhadap 1.000 guru di Tasikmalaya, Jawa Barat.
IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar sosialisasi dan edukasi pasar modal terhadap 1.000 guru di Tasikmalaya, Jawa Barat. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi jeratan pinjaman online yang menerpa kalangan pengajar tersebut.
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan bahwa masih banyak guru yang menambal kebutuhan ekonomi dengan pinjaman online. Tidak sedikut pula yang juga menjadi korban investasi bodong di kota yang dikenal sebagai Kota Santri tersebut.
“Melalui literasi diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik terkait pengelolaan keuangan serta saham syariah sebagai salah satu instrumen investasi pasar modal syariah," kata Irwan dalam keterangan, Senin (20/11/2023).
Dengan peningkatan literasi dan inklusi pasar modal syariah, khususnya di kalangan guru, diharapkan ke depannya para guru dapat menjadi agen literasi untuk menyebarluaskan cara pengelolaan keuangan yang baik, legal, dan mencegah penyebaran investasi bodong.
Irwan meminta guru-guru di lingkungan Kementerian Agama setempat juga berperan dalam memasyarakatkan saham syariah sebagai instrumen investasi yang sesuai prinsip syariah.
Selain itu dengan meningkatkan inklusi di pasar modal syariah, diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.
Sebagai catatan, bahwa kegiatan puncak Guruku Investor Saham Syariah yang diselenggarakan di Grand Metro Tasikmalaya pada Sabtu (18/11/2023), telah diselenggarakan pula 7 pre-event Guruku Investor Saham syariah yang diikuti oleh sekitar 1.000 guru di lingkungan Kementerian Agama Kota Tasikmalaya.
Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, Korea Investment Sekuritas Indonesia, dan Masyarakat Ekonomi Syariah Kota Tasikmalaya.
Adapun para guru juga melakukan Deklarasi Guruku Investor Saham Syariah. Irwan menyebut ini merupakan momen untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat dalam berinvestasi yang legal sekaligus memperkuat awarenes pasar modal syariah Indonesia,
“Juga menjadi representasi komitmen dan semangat OJK, BEI, KPEI, dan KSEI, serta segenap stakeholders untuk terus memajukan pasar modal syariah Indonesia,” paparnya.
(NIY)