Lepas 333,33 Juta Saham, Zyrexindo Mandiri Buana Siap IPO Akhir Maret 2021
Produsen industri komputer, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk akan IPO pada Maret 2021
IDXChannel - Produsen industri komputer, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk akan melakukan aksi initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Maret 2021 mendatang.
Dalam aksi tersebut, produsen elektronik dan laptop merek Zyrex telah menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum saham perdana Rp250. Perusahaan tersebut akan melepas sebanyak 333,33 juta saham atau sekitar 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan nilai nominal Rp25 per saham. Dengan demikian, Zyrexindo Mandiri Buana berpotensi meraih dana segar hasil aksi IPO ini sekitar Rp83,3 miliar
Sekadar informasi, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BNI Sekuritas menjadi Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perdana Saham PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk.
Manajemen Zyrexindo Mandiri Buana menyampaikan, nantinya dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan 42 persen untuk pelunasan pembelian kantor, gudang, dan pabrik perseroan. Dan sebesar 58 persen akan digunakan sebagai modal kerja untuk pemesanan bahan baku laptop selama kuartal II-2021 dalam menunjang peningkatan penjualan.
Selain melakukan aksi IPO, Zyrexindo Mandiri Buana juga akan menerbitkan 166,66 juta Waran Seri I yang menyertai penerbitan saham baru. Waran diberikan secara gratis dengan rasio 2:1 untuk setiap pembelian saham perseroan.
Masa penawaran umum Zyrexindo Mandiri Buana pada 19-24 Maret 2021. Tanggal penjatahan 26 Maret 2021, distribusi saham elektronik dan Waran Seri I pada 29 Maret 2021. Tanggal pencatatan di BEI pada 30 Maret 2021. Sementara itu, masa berlaku pelaksanaan Waran Seri I mulai 30 Maret 2022 hingga 30 Maret 2023.
Nantinya, Waran Seri I akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp750 dan nilai nominal Rp25, sehingga total pelaksanaan waran I adalah sebanyak-banyaknya Rp124,9 miliar.
Selain itu, perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebesar 3 persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan atau sebanyak 9,9 juta.
Saat ini, saham Zyrex dimiliki oleh Timothy Siddik Shu dan Collen Siddik Shu masing-masing 75 persen dan 25 persen. Setelah IPO, kedua pemegang saham itu masing-masing diperkirakan memegang saham Zyrex 56,25 persen dan 18,75 persen. (TIA)