Lima Saham Serentak Digembok Bursa, Ini Penyebabnya
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan lima saham secara serentak di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada Rabu (17/9/2025).
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan lima saham secara serentak di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada Rabu (17/9/2025).
Kelima saham tersebut adalah PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV), PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL), PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD), PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS), dan PT MD Entertainment Tbk (FILM).
"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham OLIV, REAL, FOOD, SOTS, dan FILM pada tanggal 17 September 2025," tulis pengumuman Bursa, Rabu (17/9/2025).
Adapun kelima saham ini terpantau menguat dalam beberapa waktu terakhir sehingga Bursa melakukan cooling down agar pelaku pasar memiliki waktu yang memadai untuk mengambil keputusan investasinya.
Saham OLIV menguat 315 persen dalam satu bulan dan bertahan di zona hijau sejak 20 Agustus lalu. Saham tersebut terakhir diperdagangkan di harga Rp108 pada Selasa (16/9/2025) atau naik signifikan 9,09 persen.
Saham REAL mencatatkan auto reject atas (ARA) pada awal pekan ini dengan melesat 34,85 persen ke harga Rp89. Kenaikan tersebut berlanjut pada Selasa (16/9/2025) di harga Rp98 atau menguat 10,11 persen dengan pertumbuhan 127,91 persen dalam sebulan.
Saham FOOD juga mencetak ARA di papan FCA sejak 9 September pekan lalu dengan rata-rata kenaikan harian 9,3 persen. Saham tersebut terakhir diperdagangkan di harga Rp204 pada Selasa (16/9/2025) atau naik signifikan 9,09 persen.
Saham SOTS terpantau menguat dalam lima hari terakhir dengan kenaikan tertinggi pada 12 dan 15 September masin-masing 24,46 persen dan 24,86 persen. Saham tersebut terakhir diperdagangkan di harga Rp505 pada Selasa (16/9/2025) atau naik signifikan 16,90 persen.
Saham FILM bergerak variatif dengan naik 30,46 persen dalam satu bulan. Saham tersebut terakhir diperdagangkan di harga Rp4.840 pada Selasa (16/9/2025) atau melompat 11,26 persen.
(DESI ANGRIANI)