Listing 8 Juli, Masa Penawaran Umum PSAT dan ASPR Berakhir Hari Ini
PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) dan PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) menetapkan masa penawaran umum berakhir hari ini, Jumat (4/7/2025).
IDXChannel - PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) dan PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) masuk deretan emiten yang saat ini menjalani proses penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Kedua calon perusahaan tercatat itu akan mengakhiri masa penawaran umum atau offering pada hari ini, Jumat (3/7/2025). Dengan demikian, hari ini menjadi kesempatan investor untuk mengikuti IPO PSAT dan ASPR.
Penjatahan efek akan dilakukan hari ini dan akan didistribusikan pada Senin (7/7/2025). Dengan begitu, proses pencatatan atau listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan digelar pada 8 Juli 2025.
PSAT merupakan perusahaan jasa angkutan laut yang berdiri pada 2007. PSAT mempunyai 36 tugboat, 29 tongkang, dan 2 kapal bulk carrier. Keberadaan armada itu untuk mendukung pengangkutan batu bara.
Perseroan telah menyelesaikan proses penawaran awal atau bookbuilding pada 25 Juni. Setelah mengetahui minat investor, PSAT menetapkan harga IPO di batas atas Rp900 per saham.
PSAT melepas 222 juta saham kepada publik, setara 15 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk Trimegah Sekuritas (LG) dan BCA Sekuritas (SQ) sebagai penjamin emisi efek.
Dana IPO akan digunakan untuk setoran modal kepada anak usaha Rp175 miliar dalam rangka pembelian dua unit kapal bulk carrier dan sisanya untuk modal kerja.
Sementara itu, PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) menawarkan 812 juta saham, setara 29,94 persen saham kepada publik. NH Korindo Sekuritas (XA) dan Panca Global Sekuritas (PG) menjadi pengawal IPO ASPR.
ASPR adalah perusahaan plastik yang berdiri selama lebih dari 30 tahun. Perusahaan tersebut menyuplai kemasan plastik untuk AMDK, minyak goreng, minuman, biskuit, cat, hingga farmasi.
Perseroan mengoperasikan dua pabrik di Jawa Timur, yakni Surabaya dan Pasuruan. Pabrik Surabaya merupakan yang terbesar dengan kapasitas mesin injection hingga 23 unit.
Harga IPO ASPR ditetapkan di batas atas Rp124 per saham. Dana IPO yang diperoleh akan digunakan 50 persen untuk membeli mesin dan 50 persen lainnya untuk modal kerja.
(Rahmat Fiansyah)