MARKET NEWS

Listing Hari Ini, Harga Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Naik 5,71 Persen

Cahya Puteri Abdi Rabbi 24/02/2023 09:42 WIB

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (24/2/2023).

Listing Hari Ini, Harga Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Naik 5,71 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (24/2/2023). 

Harga saham perusahaan dengan kode PGEO ini dibuka naik 5,71% ke level Rp925 pada perdagangan perdananya. Sebelumnya, harga penawaran yang ditetapkan oleh perseroan sebesar Rp875 per saham.

Hingga pukul 09.05 WIB, harga saham anak usaha PT Pertamina (Persero) ini bergerak turun 1,14% atau 10 poin ke level Rp865. Adapun, volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 90,01 juta, dan nilai transaksi mencapai Rp76,60 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak 5.678 kali.

"Sebagai perusahaan terbuka, kami akan terus menjalankan tata kelola yang baik, sesuai regulasi yang berlaku untuk terus meningkatkan kinerja dan peluang dalam mendukung sektor energi baru terbarukan, utamanya yang berbasis panas bumi," kata Direktur Utama PGEO, dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham PGEO di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/2/2023).

Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, PGEO melepas sebanyak 10,35 miliar saham atau 25% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan harga penawaran yang ditetapkan, PGEO berpotensi mengantongi dana IPO Rp9,05 triliun.

Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar 85% dana hasil IPO untuk pengembangan usaha hingga 2025 mendatang. Secara rinci, sebesar 55% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional perseroan saat ini, yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk memenuhi permintaan tambahan dari pelanggan eksisting perseroan. 

Selanjutnya, sebesar 33% akan digunakan untuk capex atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional perseroan saat ini, yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi cogeneration technology untuk mengantisipasi kebutuhan pasar baru. 

Kemudian, sekitar 12% akan digunakan oleh perseroan untuk capex atau investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung production, operation and maintenance excellence.

Sementara itu, sebesar 15% atau sebanyak-banyaknya USD100 juta dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian facilities agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara perseroan dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai facility agent. 

(DES)

SHARE