Magna Investama (MGNA) Beli Saham Anak Usaha BIPP Rp108 Miliar
Bhuwanatala Indah Permai melakukan penjualan saham yang dimilikinya di BIP Sentosa dan Grha Swahita kepada PT Magna Investama Mandiri.
IDXChannel - PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) dan anak usahanya, PT Tri Daya Investindo (TDI) melakukan penjualan saham yang dimilikinya di PT BIP Sentosa (BS) dan PT Grha Swahita (GS) kepada PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA).
Berdasarkan prospektus, dikutip Minggu (31/7/2022), diketahui BIPP memiliki hubungan afiliasi dengan MGNA, dimana Perseroan dan MGNA dikendalikan oleh pengendali yang sama yaitu oleh Lousie Li.
Total nilai transaksi divestasi atau penjualan saham BS dan GS sebesar Rp108,2 miliar atau sebesar 9,37 persen dari ekuitas BIPP sesuai dengan laporan keuangan yang diaudit per tanggal 31 Desember 2021 yaitu sebesar Rp1,15 triliun.
Sehubungan dengan rencana MGNA melakukan pembelian saham BS dan GS, MGNA melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I alias rights issue dengan target dana Rp 120,37 miliar yang telah memperoleh Surat Efektif dari OJK No. S-167/D.04/2022 tanggal 29 Juli 2022.
Target tersebut dengan menggunakan harga pelaksanaan Rp 50 per saham dan total penerbitan sebanyak-banyaknya 2,41 miliar saham baru Seri B.
Nilai Investasi pada MGNA sampai sebanyak 10,42 persen dibandingkan nilai Ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2021, sehingga transaksi investasi pada MGNA tidak termasuk kriteria Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020.
Objek transaksi penjualan atau divestasi saham tersebut adalah saham pada dua anak perusahaan BIPP yaitu sebanyak 53.580 saham atau 98,17 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam GS yang dimiliki oleh TDI.
Selanjutnya sebanyak 17.199 saham atau 40,756 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam BS, yang dimiliki oleh TDI. Terakhir, sebanyak 25.000 saham atau 59,24 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam BS yang dimiliki oleh BIPP.
Dengan demikian, total nilai transaksi afiliasi adalah Rp108,2 miliar, yaitu transaksi penjualan atau divestasi saham GS sebesar Rp66,01 juta dan transaksi penjualan atau divestasi BS sebesar Rp42,19 juta. (RRD)