MARKET NEWS

Maharaksa Biru (OASA) Rights Issue 5,98 Miliar Saham

Cahya Puteri Abdi Rabbi 03/01/2023 11:55 WIB

Perseroan akan menerbitkan sebanyak 5,98 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham.

Maharaksa Biru (OASA) Rights Issue 5,98 Miliar Saham (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue

Perseroan akan menerbitkan sebanyak 5,98 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham.Dalam prospektus yang dirilis perseroan, setiap pemegang 10 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 11 Januari 2023 pukul 16.00 WIB, berhak atas 167 HMETD.

Setiap satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham.

“Dana yang akan diperoleh perseroan dari PMHMETD I ini seluruhnya sebesar Rp598,86 miliar,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Selasa (03/01/2023).

Sementara itu, Ir. Gafur Sulistyo Umar, MBA selaku pemegang saham utama perseroan berencana untuk melaksanakan HMETD yang dimilikinya sebanyak 3,29 miliar saham atau setara dengan 55,01% dari jumlah penawaran, atau senilai Rp329,40 miliar.

Apabila setelah pemesanan lebih dari para pemegang HMETD terdapat sisa saham, maka PT International Labuan Resources sebagai pembeli siaga akan mengambil bagian sebanyak-banyaknya 2,69 miliar saham dengan harga yang sama dengan harga PMHMETD I perseroan, yaitu sebanyak-banyaknya sebesar Rp269,45 miliar atau setara dengan 44,99% dari jumlah penawaran.

Dari dana hasil rights issue, sebesar Rp89 miliar akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi 99,995% saham PT Indoplas Makmur Lestari. Lalu, sebesar Rp69 miliar akan digunakan untuk  peningkatan setoran modal kepada PT Indoplas Makmur Lestari (IML). 

IML selanjutnya akan melakukan peningkatan setoran modal sebesar Rp69 miliar kepada PT Indoplas Karya Energi (IKE), dan digunakan oleh IKE sebagai modal kerja sehubungan dengan persiapan proses pengerjaan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) DKI Jakarta Wilayah Layanan Barat.

Selanjutnya, sebesar Rp9 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian 1 Unit Kantor Strata Office Suites Unit No. 03/10/B di Kompleks Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta. 

“Pembelian unit kantor tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan dalam menjalankan strategi bisnis yang baru, serta dapat melakukan koordinasi secara efektif,” lanjut prospektus.

Selain itu, pembelian ini juga dilakukan dengan pertimbangan optimalisasi aset dan nilai tambahnya di masa mendatang, serta efisiensi biaya mengingat kondisi perkantoran yang telah siap pakai. Lokasi yang berdekatan dengan kantor pusat, juga akan memberikan kemudahan dalam pengawasan oleh perseroan.

Sebesar Rp340,50 miliar dari hasil rights issue akan digunakan untuk peningkatan setoran modal kepada PT Telesys Indonesia (TI), yang selanjutnya akan digunakan oleh TI sebagai modal kerja untuk pengembangan kegiatan usaha trading produk Bio Propylene Glycol, dan pengembangan bisnis sehubungan dengan pengerjaan proyek wood pellet di Bangka Belitung.

Lalu, sekitar Rp40 miliar akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perseroan terkait proyek pengadaan peralatan dan manajemen sistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Penggunaan dana akan dilakukan oleh perseroan sebagai perusahaan induk sebagai bentuk aktivitas koordinasi proyek dalam bentuk pemberian jasa manajemen kepada anak perusahaan. 

Nantinya, perseroan akan mengeluarkan biaya untuk kajian dan uji tuntas operasional, legal dan keuangan secara menyeluruh atas proyek tersebut, seperti biaya sumber daya manusia/tenaga ahli, biaya konsultan, biaya site visit proyek/lapangan, dan termasuk pula biaya pengurusan legalitas dan perizinan dan biaya persiapan tender.

Kemudian, sekitar Rp20 miliar akan digunakan untuk  membiayai kegiatan operasional Perseroan terkait Proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Semarang.

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk membiayai kegiatan operasional di perseroan sebagai perusahaan induk, berupa gaji karyawan, sewa kantor, dan biaya operasional kantor lainnya. 

(DES)

SHARE