Malacca Trust Wuwungan (MTWI) akan Rights Issue 1,39 Miliar Saham
Malacca Trust Wuwungan Insurance berencana melakukan rights issue. Perseroan berencana menerbitkan 1,39 miliar saham.
IDXChannel - PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan berencana menerbitkan 1,39 miliar saham biasa atas nama atau setara 47,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10/2022) setiap pemegang 12 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 16 Desember 2022 pukul 16.15 WIB, berhak atas 11 HMETD, di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan formulir pemesanan dan pembelian saham.
Namun, perseroan belum menetapkan berapa harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini.
Sementara itu, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPI) sebagai pemegang saham utama dan pengendali perseroan dengan kepemilikan sebesar 82,98 persen, akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sebanyak 1,16 miliar saham atau 82,98 persen.
“HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari bursa, mulai 20 Desember 2022 hingga 26 Desember 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut, dinyatakan tidak berlaku lagi,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Senin (24/10/2022).
Adapun, bila terdapat pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya secara penuh, maka pemegang saham tersebut akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi sebanyak 47,83 persen.
Manajemen MTWI menjelaskan, tujuan dilaksanakannya rights issue ini untuk memperkuat permodalan, dalam rangka menjaga rasio kesehatan keuangan sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh regulasi yang berlaku.
Dana yang diperoleh akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja dengan menambah portofolio investasi, guna meningkatkan kapabilitas risiko beban sendiri atau owned retention. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tampung atas setiap risiko yang diserap, dan selanjutnya memperbesar premi bersih yang diterima.
“Penambahan portofolio investasi akan meningkatkan rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC), serta Rasio Kecukupan Investasi (RKI) dalam rangka mendukung pertumbuhan usaha perseroan,” lanjut manajemen. (RRD)