MARKET NEWS

Marak Aksi Jual Saham Teknologi, Wall Street Hari Ini Dibuka Merosot

Dinar Fitra Maghiszha 06/04/2022 22:21 WIB

Tiga indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu (6/4/2022).

Marak Aksi Jual Saham Teknologi, Wall Street Hari Ini Dibuka Merosot. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu (6/4/2022). Dow Jones Industrial Average (DJI) turun -0,68% di 34.403,90, S&P 500 (SPX) merosot -1,20% di 4.470,92, dan Nasdaq Composite (IXIC) anjlok -2,31% di 13.876,03.

Nasdaq merosot lebih 2% menyusul aksi jual di sejumlah emiten sektor teknologi big caps. Sejumlah perusahaan teknologi seperti Microsoft (MSFT), Apple (AAPL) dan Amazon.com (AMZN) jatuh antara -2,2% hingga 3,3%, menyeret Nasdaq dan S&P 500 ke zona merah.

Bursa Amerika Serikat sedang menanti rilis pertemuan Federal Reserve bulan Maret 2022 untuk menjadi gambaran seberapa cepat mereka melanjutkan kenaikan suku bunga dalam memerangi inflasi.

"Rally sekarang agak terhenti karena lonjakan yield (di pasar obligasi) dan dolar yang sangat kuat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York, dilansir Reuters, Rabu (6/4/2022).

Peter mencermati bahwa Fed tidak akan mengubah sikap hawkish mereka terhadap pasar di tengah ancaman resesi di AS.

"Risalah Fed hari ini kemungkinan akan menunjukkan sikap yang lebih hawkish dari anggota Fed. Saya pikir mereka akan menunjukkan kenaikan setengah persen suku bunga bulan depan," lanjut Peter.

Risalah Komite Pasar Terbuka Federal akan dirilis pada pukul 2 siang waktu setempat. Apa yang menjadi pembahasan bank sentral AS bulan Maret lalu dapat menunjukkan seberapa cepat dan seberapa jauh para petinggi Fed akan melanjutkan pemangkasan beberapa triliun dolar dari simpanan aset yang dibeli untuk menstabilkan pasar keuangan dari pandemi.

Indeks Volatilitas CBOE (VIX), juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik menjadi 24,36 poin, tertinggi sejak 21 Maret 2022.

Pasar saham A.S. memiliki awal yang sulit untuk tahun ini karena prospek Fed yang lebih hawkish membebani pertumbuhan aset saham, sementara perang di Ukraina menambah kekhawatiran atas kenaikan inflasi.

Amerika Serikat menargetkan bank dan elit Rusia dengan sejumlah sanksi baru pada Rabu ini (6/4) yang mencakup melarang orang Amerika berinvestasi di Rusia, setelah Washington dan Kiev menuduh Moskow melakukan kejahatan perang di Ukraina. (TYO)

SHARE