Masih Dibayangi Sentimen The Fed, Harga Emas Naik Tipis di Akhir 2022
Pada perdagangan terakhir 2022, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.818,70 per ounce.
IDXChannel - Harga emas naik tipis pada perdagangan Jumat (30/12/2022), menutup kuartal terbaiknya sejak Juni 2020, di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve AS.
Melansir Reuters, pada perdagangan terakhir 2022, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.818,70 per ounce.
"Indeks dolar AS yang lebih lemah mendukung harga, tetapi yang membatasi kenaikan adalah kenaikan imbal hasil obligasi hari ini," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Suasana pasar hingga 2023 akan didorong respons bank sentral global terhadap inflasi.
Emas batangan hanya turun sekitar 0,5% pada 2022 karena kenaikan suku bunga berturut-turut oleh bank sentral AS, mendorong emas ke level terendah lebih dari dua tahun pada September.
"Data inflasi baru-baru ini yang kami lihat... menunjukkan harga mulai sedikit mendingin. Itu menggembirakan bagi pasar logam dan menjadi bagian dari alasan kami melihat reli," imbuh Wyckoff.
The Fed tahun ini menaikkan suku bunga dari hampir nol pada Maret 2022 ke kisaran 4,25%-4,5%, menjadi kenaikan suku bunga paling tajam sejak 1980-an.
Hal itu mendorong harga emas lebih rendah dari rekor hampir di atas USD2.000 per ounce pada Maret.
Logam mulia lainnya, perak turun 0,4% menjadi USD23,79 per ounce, platinum naik 0,9% menjadi USD1.063,43, sementara paladium turun 1,6% menjadi USD1.784,76. (NIA)