Masuk IDX Kompas 100, MARK Optimistis Kinerja Makin Solid di 2024
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) terpilih sebagai salah satu emiten yang masuk dalam index bursa kompas 100.
IDXChannel - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) terpilih sebagai salah satu emiten yang masuk dalam index bursa kompas 100. IDX Kompas 100 dipilih dengan yang mengukur kinerja harga dari 100 saham yang memiliki likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar.
"Masuk dalam Index Kompas 100 merupakan pembuktian kinerja perseroan yang solid danberkesinambungan, kami sangat mengapresiasi Bursa Efek Indonesia dan jajarannya yang memilih PT Mark Dynamics Indonesia Tbk sebagai salah satu sukses story perusahaan di daerah luar Jakarta yang terus berkembang setelah menjadi perusahan terbuka," ujar Direktur Utama MARK, Ridwan Goh, melalui keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).
Dari segi fundamental, sejak melantai pada 2017 perseroan konsisten membagikan dividen dengan jumlah deviden payout ratio yang semakin besar.
Ridwan menjelaskan semenjak IPO sampai dengan pembagian dividen di 2023, MARK telah membagikan total dividen Rp442 milliar kepada para investor dan pemegang sahamnya.
"Total dividen yang telah dibagikan lebih besar dari pada market cap Perseroan ketika IPO di 2017 sebesar Rp200 milliar dan saat ini nilai valuasi perusahaan sudah meningkat sepuluh kali lipat menjadi lebih dari Rp 2 trilliun," paparnya.
Dari segi produksi juga mengalami peningkatan, pada 2017 MARK hanya memiliki satu pabrik dengan kapasitas produksi 650 ribu cetakan per bulan, sedangkan saat ini perseroan sudah memiliki tiga pabrik dengan kapasitas produksi 2 juta cetakan per bulan.
Tahun 2024 diprediksi menjadi titik balik naiknya produksi sarung tangan global sesuai dengan riset yang dikeluarkan Asosiasi Produsen Sarung Tangan Malaysia (MARGMA), yang mengatakan oversupply persedian sarung tangan akan berangsur habis dan kebutuhan akan sarung tangan dunia akan mencapai lebih dari 300 milliar pasang dengan tingkat pertumbuhan industri 8-10% per tahun.
Perseroan memperkirakan total pendapatan MARK akan ikut naik sebesar Rp800 milliar. Sementara laba bersih diproyeksikan sebesar Rp250 miliar.
Manajemen memperkirakan pendapatan MARK pada 2024 akan tumbuh 30%, dengan laba bersih diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan melebihi 50% dibandingkan 2023. MARK memiliki jaringan pemasaran dan penjualan ekspor yang meliputi Malaysia, Thailand, Vietnam, China, Amerika, dan bahkan Afrika.
Dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun posisi market share perseroan sudah mencapai lebih dari 50%, atau separuh kebutuhan cetakan sarung tangan nitril di dunia di supply oleh MARK," pungkasnya. (NIA)