Masuk IDX30-IDX80-LQ45, Saham Bank Jago (ARTO) Melonjak 6,12 Persen ke Rp 10.400 per Saham
Investor mengoleksi saham ARTO seiring saham tersebut masuk ke tiga indeks utama bursa.
IDXChannel – Harga saham emiten bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO), melesat dan menembus level psikologis Rp10ribu/saham pada penutupan perdagangan Selasa (26/7/2022). Investor mengoleksi saham ARTO seiring saham tersebut masuk ke tiga indeks utama bursa.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ARTO melejit 6,12% ke Rp10.400/saham dengan nilai transaksi Rp336,47 miliar dan volume perdagangan 32,10 juta saham.
Dengan ini, dalam sepekan saham ARTO terapresiasi 7,22% dan dalam sebulan melambung 11,53%.
Namun, sejak awal tahun (ytd), saham ARTO masih anjlok 35,00%.
Penguatan saham ARTO akhir-akhir ini juga terjadi pasca-perusahaan merilis laporan keuangan perusahaan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis pekan lalu (21/7).
Bank Jago membukukan laba bersih sebesar Rp28,92 miliar dalam 6 bulan pertama tahun ini.
Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar Rp46,77 miliar.
Dari sisi top line, pendapatan bunga dan pendapatan syariah Bank Jago meningkat 339,52% menjadi Rp705,32 miliar sepanjang kuartal II. Adapun, pendapatan bunga dan syariah bersih ARTO tercatat sebesar Rp641,08 miliar atau tumbuh 360,94% secara secara tahunan.
Mengutip penjelasan dari rilis pers ARTO, selain mencatat perolehan laba, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan positif pada sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), penyaluran kredit, dan jumlah nasabah pengguna digital banking.
Nasabah funding untuk aplikasi Jago mencapai lebih dari tiga juta nasabah pada akhir Juni 2022. Jumlah nasabah ini tumbuh lebih dari 100% dalam enam bulan atau 1,4 juta nasabah pada akhir 2021.
Pertumbuhan nasabah turut mendorong DPK tumbuh hingga 253% menjadi Rp 6,1 triliun secara year on year (yoy). Sementara itu, secara year to date, DPK tumbuh 65,9% dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp 3,68 triliun.
Sebelumnya, BEI mengumumkan hasil evaluasi mayor teranyar terhadap penghuni indeks LQ45, IDX30, IDX80, dan sejumlah indeks lainnya untuk periode Agustus 2022 sampai Januari 2023.
Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan
efektif berlaku pada tanggal 1 Agustus 2022.
Untuk menyebut beberapa, IDX30 memiliki 3 anggota baru, LQ45 sebanyak 3 anggota anyar, dan IDX80 sebanyak 11 konstituen baru.
ARTO sendiri tercatat masuk ke ketiga indeks di atas, LQ45, IDX30, dan IDX80.
Informasi saja, ketiga indeks di atas mengukur kinerja harga dari deretan (sesuai masing-masing indeks) saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.