Mau Cuan? Ikuti Tiga Strategi Investasi Saham Ini
Strategi investasi saham dapat digunakan investor dalam berinvestasi saham yang dinilai berpotensi menghasilkan uang.
IDXChannel – Strategi investasi saham dapat digunakan investor dalam berinvestasi saham yang dinilai berpotensi menghasilkan uang. Strategi investasi saham biasanya dipilih dan diterapkan sesuai dengan profil risiko, gaya investasi, dan keyakinan Anda.
Setiap investor biasanya memiliki strategi dan gaya investasinya masing-masing, dan berinvestasi juga tidak ada strategi yang benar atau salah, dalam berinvestasi semuanya harus Anda jalani dan tekuni sesuai keinginan, perhitungan, dan keyakinan Anda asal nyaman dalam menjalaninya.
Adapun macam-macam strategi investasi ini dapat Anda gabungkan sesuai keinginan Anda agar hasilnya memuaskan. Berikut tiga jenis strategi yang dapat Anda gunakan dalam berinvestasi saham versi MNC Sekuritas:
1. Growth Investing:
Jika Anda ingin memiliki peluang keuntungan yang menjamin masa depan, fokus investasi di growth stock sangat cocok bagi Anda. Sebab, Growth Investing ini memiliki fokus pada investasi Growth Stock atau saham yang diyakini memiliki potensi keuntungan dan pertumbuhan pendapatan di masa yang akan datang.
Namun demikian, jika Anda menggunakan strategi yang satu ini, Anda juga bisa memiliki growth stock meskipun valuasi saham tersebut tinggi dan Anda wajib mencermati perkembangan saham tersebut apakah kea rah yang positif ataukah negatif. Dengan risiko yang kecil, strategi ini dapat menjadi pilihan bagi Anda sebagai investor pemula atau bagi Anda yang belum berani mengambil risiko besar.
2. Income Investing:
Jika investor memilih strategi income investing, Anda akan mencari income dari dividen yang dibagikan secara rutin. *Untuk itu, penting bagi seorang income investor untuk mencari emiten yang rajin membagikan dividen dengan dividend payout ratio cukup tinggi. Strategi ini cocok bagi Anda yang ingin bervintasi dengan cara bermain aman dengan memanfaatkan dividen sebagai pendapatan tambahan.
3. Value Investing:
Strategi berbasis valuasi saham ini nantinya akan membantu para investor mencari harga saham yang lebih rendah saat perdagangan jika dibandingkan dengan fundamental yang tertera pada laporan keuangan emiten tersebut.
Investor bisa membeli saham jika saham dari emiten yag dipilih berada jauh di bawah harga wajarnya. Seperti diketahui, saham blue chip banyak di cari para investor karena memiliki valuasi yang sudah tidak murah lagi dengan fundamental yang menjajikan. Hal itu nyatanya membuat investor mengincar saham-saham blue chip di lapis kedua atau ketiga.
Risiko value investing di saham lapis kedua atau ketiga cenderung lebih tinggi karena sulit memprediksi kinerjanya di masa depan, dibandingkan dengan saham lapis pertama atau blue chip. (FHM)