MARKET NEWS

Medela Potentia (MDLA) Bakal Tingkatkan Utilisasi Pabrik hingga 90 Persen

Dinar Fitra Maghiszha 15/04/2025 13:45 WIB

Setelah sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/4/2025), MDLA fokus tingkatkan utilisasi pabrik.

Medela Potentia (MDLA) Bakal Tingkatkan Utilisasi Pabrik hingga 90 Persen. (Foto: MNC Media

IDXChannel - Setelah sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/4/2025), manajemen PT Medela Potentia Tbk (MDLA) mengungkap rencana ekspansi perusahaan.

Salah satu fokus utamanya yaitu meningkatkan utilisasi lini produksi di pabrik alat kesehatan.

Direktur Utama MDLA, Krestijanto Pandji menjelaskan saat ini perusahaan memiliki tiga lini produksi utama. Satu lini sudah berjalan dengan tingkat utilisasi sekitar 60–70 persen. 

“Kita pasti bisa naikkan utilisasi ke 80-90 persen,” ujarnya saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4).

Lini produksi pertama yaitu untuk produk wide area fixation, sementara dua lini lainnya baru saja diluncurkan dan masih memiliki kapasitas besar yang belum dimanfaatkan. 

“Lini kedua yaitu untuk post-operating dressing masih sekitar 10-20 persen. Begitu juga dengan yang disinfectant,” tutur Krestijanto.

Rencana peningkatan kapasitas produksi ini akan didukung oleh dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO). MDLA akan mengalokasikan sebagian dana IPO untuk mengembangkan pabrik dan memperkuat sistem produksi.

Sedianya, total nilai IPO perseroan mencapai Rp658 miliar. Dalam prospektus, MDLA mengalokasikan dana IPO sekitar 85,4 persen sebagai pinjaman kepada entitasnya untuk membeli aset berupa sarana pelengkap dan utilitas bangunan.

Sampai saat ini, MDLA melalui entitasnya, memiliki satu pabrik di kawasan industri Jababeka II, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. 

Pabrik ini telah menginstalasi lini produksi wound care dan semi solid untuk memproduksi alat kesehatan, meliputi plester kertas medis, non woven wide area fixation, sterile post operative dressing dan cairan antiseptic. 

Kegiatan produksi alat kesehatan non woven wide area fixation telah mencapai utilisasi 21,6 persen per 30 September 2024, di mana utilisasi untuk periode bulan Juli sampai dengan September 2024 mencapai 61,3 persen.

“Dana IPO kita akan gunakan untuk mencari partner, supaya kita bisa bawa industri luar negeri ke Indonesia, pabrik dibuat di Indonesia,” ujarnya. 

Selain peningkatan kapasitas, perusahaan juga akan mulai mengevaluasi pembelian mesin-mesin baru di akhir 2025. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap pertumbuhan permintaan dan diversifikasi produk.

“Automation dan (penggunaan) AI juga akan kita dorong di proses produksi,” kata dia.

(Febrina Ratna Iskana) 

SHARE