MARKET NEWS

Melantai di Bursa Awal Agustus, Begini Prospek Saham Cinema XXI (CNMA)

Cahya Puteri Abdi Rabbi 11/07/2023 16:12 WIB

Melalui aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp2,40 triliun.

Melantai di Bursa Awal Agustus, Begini Prospek Saham Cinema XXI (CNMA) (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Agustus 2023 mendatang dengan kode CNMA.

Saat ini, perseroan telah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding dengan harga yang ditetapkan sebesar Rp270-288 per saham. Adapun, melalui aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp2,40 triliun.

Equity Research PT Kanaka Hita Solvera, Raditya Krisna Pradana mengatakan bahwa gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perseroan menarik untuk dicermati para investor.

Menurut Raditya, Cinema XXI merupakan pemimpin pasar atau market leader di industri bioskop Tanah Air.

“Kalau kita lihat dari model bisnisnya ini sangat menarik. Secara historis bisnis dan keuangan Cinema XXI juga cukup baik,” kata Raditya dalam Market Buzz IDX Channel pada Selasa (11/7/2023).

Raditya menyebut, dengan rencana penggunaan dana yang sebagian besar akan digunakan untuk belanja modal dan ekspansi bisnis, perseroan dapat meningkatkan top line dan bottom line pasca IPO. 

Sebagai informasi, sebesar 65,0% dana hasil IPO akan digunakan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. 

Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut.

Meski demikian, Raditya mengatakan bahwa perseroan harus sigap dalam mengantisipasi berbagai tantangan di industri bioskop, di mana saat ini masyarakat bisa dengan mudah menonton film-film terbaru melalui aplikasi streaming

“Ini yang harus dicermati, karena kalau tidak diantisipasi akan berdampak pada kinerja keuangan perseroan nantinya,” kata Raditya.

Raditya merekomendasikan kepada para investor yang ingin mengikuti gelaran IPO Cinema XXI untuk memperhatikan proporsi keseluruhan modal yang ada pada portofolio investasinya.

Hal tersebut sebagai langkah antisipasi jika harga saham perseroan mengalami penurunan usai melantai di bursa.

“Untuk menghadapi kasus terburuk jika harga saham akan turun setelah listing, nanti kita masih bisa membelinya di pasar reguler,” imbuh Raditya.

(DES)

SHARE