MARKET NEWS

Melesat 108 Persen, Teladan Prima Agro (TLDN) Bukukan Laba Rp560,46 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi 28/11/2022 12:13 WIB

CPO menjadi kontributor terbesar pendapatan perseroan selama periode Januari-September 2022.

Melesat 108 Persen, Teladan Prima Agro (TLDN) Bukukan Laba Rp560,46 Miliar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) membukukan laba bersih Rp560,46 miliar hingga kuartal III 2022. Perolehan tersebut melesat 108,52% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp268,77 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan perseroan naik 20,3% menjadi Rp2,46 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,04 triliun. 

Segmen minyak kelapa sawit mencatatkan pendapatan Rp2,21 triliun. Kemudian, pendapatan dari inti kelapa sawit sebesar Rp213,24 miliar dan pendapatan lainnya sebesar Rp181,65 juta.

"CPO menjadi kontributor terbesar pendapatan perseroan selama periode Januari-September 2022, dikarenakan lebih tingginya harga jual rata-rata CPO sebesar 19,9% secara tahunan," ujar Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana dalam keterangan resminya, dikutip Senin (28/11/2022).

Sejalan dengan pencapaian kinerja keuangan, kinerja operasional TLDN dari sisi kebun yaitu produksi tandan buah segar (TBS) inti juga tercatat tumbuh 5,6% pada sembilan bulan di tahun 2022 atau setara 758.507 ton. 

Peningkatan produksi TBS inti terutama ditopang oleh kinerja kuartal III 2022 sebanyak 306.909 ton, tumbuh 17,6% secara kuartal dan lebih tinggi 26,8% secara tahunan.

Kemudian untuk kinerja pabrik, perseroan mencatatkan realisasi TBS diolah sepanjang periode Januari-September 2022 sebanyak 957.891 ton, tumbuh 5,8% dibandingkan periode Januari-September 2021 sebesar 905.680 ton. 

Selain itu, perseroan mencatatkan produksi CPO sebesar 214.743 ton, tumbuh 4,1% secara tahunan dan produksi palm kernel (PK) sebesar 35.640 ton atau naik 13,2% secara tahunan.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan TLDN tercatat sebesar Rp1,44 triliun. Adapun beban penjualan dan distribusi tercatat sebesar Rp106,41 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp134,49 miliar, serta beban operasi lain sebesar Rp5,87 miliar.

Total nilai aset TLDN per September 2022 naik 18,63% menjadi Rp5,42 triliun, dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp4,57 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,30 triliun dan ekuitas sebesar Rp2,12 triliun.

Wishnu menambahkan, perseroan optimistis kinerja keuangan dan operasional perseroan akan tetap tumbuh positif. 

Untuk itu, perseroan melakukan sejumlah strategi yakni, dengan memanfaatkan Teladan Productivity Technology Science (TPTS) yang menerapkan Internet of Things (IoT), penggunaan data satelit, serta remote sensing.

Ia menyebut, aplikasi tersebut dibangun dengan data lagging indicators (output) dan leading indicators (input), sebagai inovasi untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi operasi. 

Selain itu, perseroan juga melakukan digitalisasi, standarisasi, dan integerasi pada usaha keberlanjutan TLDN melalui aplikasi Teladan Green Metrics (TGM). 

“Kedua inovasi ini, membuat kami mampu untuk menyeimbangkan nilai keberlanjutan dengan nilai ekonomi,” pungkas Wishnu. (NIA)

SHARE