Mengenal Apa itu False Breakout dalam Investasi Saham
Apa itu false breakout? Tentu banyak orang tidak mengetahui tentang ini. Padahal dalam investasi saham, pengertian diatas sangat diperlukan.
IDXChannel - Apa itu false breakout? Tentu banyak orang tidak mengetahui tentang ini. Padahal dalam investasi saham, pengertian diatas sangat diperlukan.
Dalam mengamati pergerakan harga saham sebuah emiten di IHSG, ada analisis teknikal saham yang disebut dengan breakout, sebuah momen yang terjadi ketika harga saham melewati batas atas atau level resistance maupun batas bawah atau level support.
Lantas bagaimana penjelasan apa itu false breakout? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber tepercaya.
Apa itu False Breakout
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani menjelaskan pergerakan harga saham mengalami penguatan hingga menembus batas resistance (breakout) dapat mengindikasikan bahwa harga saham akan melanjutkan tren kenaikan yang lebih tinggi.
Breakout sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu yakni true breakout dan false breakout.
False breakout atau breakout palsu terjadi ketika pergerakan harga saham telah melewati suatu level tertentu namun kemudian berbalik arah dan tidak melanjutkan tren penguatan (bullish) atau pelemahan (bearish). Kondisi tersebut juga dikenal dengan istilah patah tren.
Berbeda dengan true breakout, false breakout akan terkonfirmasi menggunakan candlestick chart saat bagian ekor candlestick menembus garis, namun tidak diikuti bagian body dari candlestick.
“Bagian ekor menunjukkan tidak terjadinya peningkatan volume secara signifikan, sehingga dapat mengindikasikan false breakout,” katanya.
Umumnya mereka yang terjebak dengan false breakout berpotensi membeli saham di harga pucuk. Hal ini diakibatkan aksi ambil untung (profit taking) di area resistance sehingga tekanan jual yang tinggi membuat harganya turun.
Agar terhindar dari risiko false breakout, trader harus melihat harga dalam time frame yang lebih panjang, analisis pergerakan harga dari waktu ke waktu, dan menggunakan indikator pembantu seperti MA, MACD, dan Stochastic.
Menghindari Pembelian di Harga Pucuk
Untuk menghindari pembelian saham di harga pucuk, berikut ini adalah tips untuk terhindar dari false breakout:
1. Mengetahui Trend Fundamental
Mengetahui fundamental untuk melihat tren yang kuat di pasar saham
Ketika suatu saham sedang berada dalam tren yang kuat dan didukung oleh fundamental yang baik, maka potensi saham tersebut untuk breakout level resistance sangat besar. Berita tentang saham tertentu berpotensi mempengaruhi dan menggerakkan harga saham secara signifikan.
Mengenal Apa itu False Breakout dalam Investasi Saham. (FOTO : MNC MEDIA)
2. Gunakan candle untuk validasi breakout
Jika melihat ada potensi suatu saham mengalami breakout, sebaiknya trader sebaiknya menunggu hingga breakout tersebut terkonfirmasi valid dengan melihat bentuk candle ketika penutupan pasar. Trader dapat melihat indikator teknikal penting seperti, Moving Average (MA), Exponential Moving Average (EMA), dan Bollinger Band (BB).
Indikator tersebut berfungsi memberikan konfirmasi pergerakan tren dari suatu saham.
3. Amati Volume Trading
Breakout disertai dengan volume trading yang tinggi pertanda sebuah tren akan berlanjut. Begitupun sebaliknya, breakout yang terjadi pada saat volume perdagangan rendah, maka harga saham berpotensi mengalami pembalikan arah (false breakout).
4. Perhatikan Level Stop Loss dan Take Profit
Untuk mitigasi risiko trading dengan acuan breakout, trader dapat memasang Stop Loss tepat di titik support yang telah ditentukan. “Stop Loss ini penting agar trader tidak mengalami kerugian yang terlalu besar jika harga saham mengalami breakout di level support,” katanya.
Itulah penjelasan dan pengertian apa itu false breakout. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)