MARKET NEWS

Mengenal Definisi dan Contoh Hold Saham dalam Pasar Bursa

Hafizh Kurniawan 09/01/2023 19:38 WIB

Definisi dan contoh hold saham dalam dunia investasi menarik untuk dibahas. Dalam dunia investasi khususnya pasar modal atau pasar saham, istilah hold saham.

Mengenal Definisi dan Contoh Hold Saham dalam Pasar Bursa. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Definisi dan contoh hold saham dalam dunia investasi menarik untuk dibahas. Dalam dunia investasi khususnya pasar modal atau pasar saham, istilah hold saham merupakan bukan sesuatu yang asing di telinga para investor.

Sederhananya, hold diartikan sebagai “menahan atau mempertahankan”, artinya hold saham merupakan sebuah tindakan menahan saham untuk tidak dijual dalam batas waktu tertentu di bagaimanapun kondisi market.

Lantas bagaimana sebenarnya definisi dan contoh hold saham? Langsung saja simak pembahasannya yang telah dihimpun kami dari berbagai sumber.

Apa itu Hold Saham?

Berbicara mengenai definisi dan contoh hold saham. Hold dalam saham adalah untuk menahan penjualan saham dalam rentang waktu yang tepat, agar dapat menghasilkan profit dan meminimalisir kerugian. Sederhananya, hold adalah tindakan menahan saham untuk tidak dijual dalam batas waktu tertentu, terlepas ketika market sedang baik ataupun buruk buruk.

Kesimpulannya dari pengertian hold dalam saham diatas adalah menahan penjualan saham dalam rentang waktu yang tepat. Tujuannya tentu agar dapat menghasilkan profit dan meminimalisir kerugian. Biasanya, para investor akan melakukan hold ketika saham sedang dalam keadaan stagnan ataupun ketika saham sedang naik-naiknya.

Keuntungan Hold Saham

Selain definisi dan contoh hold saham. Adapun pembahasan selanjutnya yaitu keuntungan dari melakukan hold saham adalah sebagai berikut : 

1. Keuntungan Compound

Jika berinvestasi dalam saham, Anda bisa mendapatkan dua keuntungan, yaitu keuntungan capital gain dan juga keuntungan passive income.

Mengenal Definisi dan Contoh Hold Saham dalam Pasar Bursa. (FOTO : MNC MEDIA)

Capital gain didapatkan ketika menjual semua saham yang Anda miliki. Sementara, passive income bisa didapatkan jika Anda mendapatkan dividen dari tersebut. Kedua keuntungan tersebut bisa Anda dapatkan ketika Anda melakukan hold saham pada aset Anda di waktu yang tepat

Jika menginginkan keuntungan maksimal, Anda bisa menginvestasikan dividen dari saham yang dimiliki untuk membeli lembar saham yang baru.

2. Potensi Capital Gain Lebih Besar

Keuntungan kedua dari tindakan hold saham adalah Anda bisa mendapatkan capital gain lebih besar.

Karena dengan menahan sebuah saham dalam waktu yang cukup lama, tentu saja nilainya akan terus bertumbuh.

Selain itu, perlu diingat, semakin lama Anda berinvestasi, maka keuntungan yang akan diperoleh pun akan semakin besar.

Maka dari itu, potensi capital gain akan lebih besar jika Anda Melakukan hold saham dalam jangka waktu yang cukup lama.

3. Minim Biaya

Perlu diketahui, apabila Anda berinvestasi, maka akan ada tambahan fee yang harus dibayarkan saat akan jual beli saham tersebut.

Nah jika melakukan tindakan hold saham, maka tentunya Anda tidak akan dikenakan fee jual yang cukup sering.

Jadi bisa dibilang, dengan melakukan hold saham, Anda bisa meminimalkan biaya.

Risiko Hold Saham

Masih dalam pembahasan definisi dan contoh hold saham. Sebagaimana melakukan suatu keputusan tentu ada risikonya. Adapun risiko dari melakukan hold saham adalah sebagai berikut : 

1. Opportunity Cost

Seperti yang kita tahu, setiap investasi pasti ada untung dan ruginya masing-masing. Akan tetapi, jika Anda terus-terusan melakukan hold saham, maka bukan tidak mungkin saat terjadi suatu hal di luar prediksi, tindakan ini malah akan merugikan aset Anda.

Mengapa demikian? Sebab, Anda punya peluang untuk menjual saham tersebut ketika harganya sedang tinggi dan memindahkannya sementara ke instrumen investasi lain.

Namun jika Anda tidak melakukannya, maka kerugian tersebut menjadi opportunity cost yang harus ditanggung.

2. Kerugian

Saat memutuskan untuk melakukan hold saham, maka besar kemungkinan jika Anda memiliki perkiraan bahwa nilai saham tersebut akan selalu naik.

Namun apabila perkiraan Anda salah dan nilai saham tersebut malah terus turun, maka inilah kerugian yang akan di alami.

Contoh Hold Saham

Masih dalam topik definisi dan contoh hold saham. Contoh dari Hold Saham yaitu sebagai berikut : 

Pada bulan Januari 2020, Rafi membeli 100 lot saham ABCD senilai Rp1.500 per lembar dengan total harga Rp15 juta. Dua bulan kemudian, nilai saham ABCD ternyata turun menjadi Rp1.000 per lembar saham sehingga menyebabkan nilai investasi Budi pada saham ABCD pun ikut turun sebesar 33,3% menjadi Rp10 juta.

Karena yakin dengan prospek kinerja saham ABCD dalam jangka panjang, alih-alih menjual saham ABCD untuk meminimalisir kerugian, Rafi memutuskan untuk menahan atau hold saham tersebut sampai nilainya naik kembali.

Lalu, menjualnya saat saham telah menyentuh target harga yang sudah ditentukan untuk take profit.

Demikian pembahasan mengenai definisi dan contoh hold saham. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda.

SHARE