Mengenal Pengertian, Keuntungan, dan Jenis RDPT
Pengertian, keuntungan dan jenis RDPT perlu diketahui calon investor sebelum mulai berinvestasi, khususnya bagi investor reksa dana.
IDXChannel - Pengertian, keuntungan dan jenis RDPT perlu diketahui calon investor sebelum mulai berinvestasi, khususnya bagi investor reksa dana.
Seperti diketahui, ada beberapa jenis reksa dana yang biasa dipilih oleh investor. Salah satunya adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT). Selain itu ada Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran.
Bagi calon investor yang ingin berinvestasi di pasar modal untuk tujuan jangka menengah, tetapi tidak mau mengambil risiko tinggi maka RDPT bisa jadi pilihan alternatif yang cocok.
Lantas apa itu pengertian, keuntungan, dan jenis RDPT? Simak pembahasan berikut ini yang sudah dihimpun dari beberapa sumber.
Pengertian, Keuntungan, dan Jenis RDPT
Pengertian Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)
Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal profesional. Melalui manajer investasi, dana tersebut akan dikelola pada instrumen surat utang (obligasi).
Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 47/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka, RDPT adalah reksadana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari nilai aktiva bersih. Nilai aktiva ini dalam bentuk efek bersifat obligasi (surat utang).
Sementara itu, 20% dana yang disetorkan investor kepada Manajer Investasi akan diinvestasikan untuk instrumen pasar uang seperti SBI, SUN, atau produk perbankan seperti tabungan dan juga deposito.
RDPT cocok bagi investor yang melakukan penempatan dananya selama satu hingga tiga tahun, karena dalam jangka waktu tersebut RDPT memiliki potensi menghasilkan return yang lebih tinggi jika dibandingkan RDPU.
Keuntungan RDPT
Masih dalam bahasan pengertian, keuntungan, dan jenis RDPT. Keuntungan RDPT bagi investor diantaranya adalah:
- Dana dikelola oleh Manajer Investasi, maka disarankan untuk memilih Manajer Investasi yang profesional sekaligus memiliki izin dari OJK
- Peluang untung besar sejalan dengan perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana
- Dapat dicairkan atau ditarik sewaktu-waktu selama hari kerja
- Imbal hasil RDPT bebas pajak, berbeda dari bunga deposito yang dikenai pajak PPh sebesar 20%
- Modal investasi cukup terjangkau, mulai dari Rp10.000 untuk pembelian RDPT secara online
- Pengelolaan RDPT diawasi serta diatur oleh OJK.
Mengenal Pengertian, Keuntungan, dan Jenis RDPT. (FOTO : MNC MEDIA)
Kekurangan RDPT
Meski memiliki keuntungan, RDPT juga memiliki kekurangan. Risiko penurunan harga surat utang (obligasi) akan mempengaruhi nilai unit. Berikut kekurangan RDPT antara lain:
- Risiko likuiditas yang menyangkut kesulitan dari Manajer Investasi untuk menyediakan uang tunai bila investor ramai-ramai mencairkan reksa dananya.
- Dana investor tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) karena bukan produk perbankan.
- Risiko penurunan nilai unit penyertaan karena dipengaruhi turunnya harga surat utang.
- Risiko wanprestasi adalah risiko yang muncul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan penurunan NAB.
Rekomendasi Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)
Masih dalam bahasan pengertian, keuntungan, dan jenis RDPT. Berikut jenis RDPT yang dapat dipilih oleh investor, diantaranya:
- Sucorinvest Stable Fund
- Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A
- Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara
- Manulife Pendapatan Bulanan II
- Danamas Stabil.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, keuntungan, dan jenis RDPT. Semoga bisa membantu. (MYY)