MARKET NEWS

Menguat 100 Poin, Rupiah Perkasa Terhadap Dolar AS di Rp14.118

Advenia Elisabeth/MPI 14/10/2021 15:49 WIB

Nilai tukar rupiah terpantau menguat tajam 100 poin di level Rp14.118 atas dolar Amerika Sereikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Kamis (14/10/2021).

Menguat 100 Poin, Rupiah Perkasa Terhadap Dolar AS di Rp14.118 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah terpantau menguat tajam 100 poin di level Rp14.118 atas dolar Amerika Sereikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Kamis (14/10/2021). Penguatan Rupiah ini didorong oleh optimisme pemerintah terhadap perekenomian Indonesia yang akan tumbuh 3,5 sampai 4,5 persen year on year (YoY).

Pengamat Rupiah, Ibrahim Assuaibi mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kuartal III-2021 sebentar lagi akan dirilis dan diperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sekitar 3,5 sampai 4,5 persen year on year  (YoY) walaupun turun dari Kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen, namun pemerintah masih optimis bahwa perekonomian akan kembali bangkit .

"Optimisme  tersebut dipengaruhi oleh low base effect dan pengendalian COVID-19 yang semakin baik. Low base effect terjadi ketika ekonomi mengalami pemulihan dari basis perbandingan tahun sebelumnya (Kuartal Ketiga 2020) yang sangat rendah atau minus 3,49 persen," kata Ibrahim dalam rilis hariannya, Kamis (14/10/2021).

Selain itu, lanjut dia, faktor pemicu lainnya adalah mobilitas masyarakat yang membaik mulai akhir Kuartal III-2021 atau bulan September 2021 turut menopang belanja masyarakat. Oleh sebab itu, konsumsi rumah tangga pun mulai rebound disusul oleh produksi industri manufaktur yang tercatat memasuki fase ekspansi.

Sebagai informasi, PMI Manufaktur per September 2021 mencapai 52,2 atau berada di atas level 50. Produsen mulai berekspektasi pemulihan permintaan domestik cukup solid hingga akhir tahun. Apalagi menjelang perayaan natal dan tahun baru 2020, masyarakat akan semakin banyak melakukan belanja dan wisata ke depan sehingga konsumsi masyarakat diperkirakan akan terus membaik.

"Sementara itu, secara global, booming komoditas yang masih berlangsung pada Kuartal III-2021 cukup membantu pemulihan sektor perkebunan maupun pertambangan. Itu bisa terlihat dari kinerja ekspor masih bisa bertahan positif dengan surplus perdagangan yang menakjubkan yakni 4,7 miliar dolar AS per Agustus 2021 lalu. Tren pembukaan kembali aktivitas ekonomi pasca COVID-19 membuat komoditas Indonesia diperebutkan oleh banyak negara," tambah dia.

Sedangkan untuk perdagangan besok, Jumat (15/10) Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.080 - Rp14.130.   (RAMA)

SHARE