MARKET NEWS

Merger Awal 2022, Saham Indosat (ISAT) Meroket 4,5 Persen Pagi Ini

Dinar Fitra Maghiszha 27/12/2021 12:38 WIB

Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami penguatan cukup signifikan pada perdagangan sesi pertama Senin (27/12/2021).

Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami penguatan cukup signifikan pada perdagangan sesi pertama Senin (27/12/2021). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami penguatan cukup signifikan pada perdagangan sesi pertama Senin (27/12/2021) menyusul kabar hasil merger yang efektif akan rampung pada 4 Januari 2022.

Pantauan di bursa, emiten bersandi ISAT itu terbang 250 poin atau 4,52% di level Rp5.775 dari penutupan akhir pekan lalu di Rp5.525.

Sebanyak 3,82 juta lembar saham ISAT laku diperjualbelikan dengan nilai transaksi mencapai Rp21,89 miliar. Adapun investor asing melakukan aksi jual akumulatif sebanyak Rp3,99 miliar.

Namun, performa cemerlang sesi satu hari ini masih belum berimbas pada kinerja ISAT sepekan yang tertekan -2,53%, meskipun secara year to datenya bertambah positif menjadi 14,36%.

Performa ISAT sebulan dan tiga bulan juga masih di zona merah, yakni berturut-turut -26,43% dan -12,50%.

Emiten berkapitalisasi Rp31,38 triliun ini mengumumkan hasil merger secara efektif akan selesai pada awal tahun depan.

"Estimasi tanggal efektif penggabungan adalah 4 Januari 2022, kecuali ditangguhkan oleh Indosat karena persetujuan Menkumham," tulis manajemen ISAT di keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (27/12/2021).

Rasio pertukaran penggabungan yang disepakati adalah pemegang saham Indosat akan memiliki 67,40 persen saham dari Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha dan pemegang saham H3I akan memiliki 32,60 persen dari perusahaan hasil penggabungan setelah Penggabungan Usaha menjadi efektif.

Adapun tujuan penggabungan usaha keduanya adalah untuk menciptakan sinergi operasional yang memungkinkan investasi-investasi yang menguntungkan konsumen dan menghasilkan nilai bagi para pemegang saham perusahaan penerima penggabungan usaha.

Selanjutnya, perusahaan penerima penggabungan usaha juga diharapkan untuk menjadi jauh lebih kompetitif di Indonesia karena kapabilitas/efisiensi jaringan yang meningkat secara signifikan dan efisiensi-efisiensi dan profil keuangan yang meningkat.

"Penggabungan usaha akan menciptakan operator yang secara keuangan lebih kuat dengan skala yang lebih besar dan dengan demikian akan berada pada tempat yang lebih baik untuk berinvestasi pada penyebaran 5G yang padat modal," jelas manajemen Indosat.

Berikut proyeksi jadwal penggabungan usaha:

1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan memberikan pernyataan efektif pada 28 Desember 2021

2. RUPSLB untuk menyetujui penggabungan usaha pada 28 Desember 2021.

3. Pengumuman dan pemberitahuan hasil RUPSLB ke OJK pada 30 Desember 2021

4. Pengumuman dari BEI atas perdagangan saham ISAT yang baru diperkirakan pada 4 atau 5 Januari 2021.

5. Penandatanganan akta penggabungan dan tanggal efektif merger pada 4 Januari 2022

6. Pengumuman penyelesaian penggabungan di surat kabar pada 3 Februari 2022.

7. Jangka waktu pembelian kembali saham bagi pemegang saham yang tidak setuju merger adalah pada 5 Januari sampai dengan 18 Januari 2022. 

8. Penyelesaian pembelian kembali saham dijadwalkan pada 25 Januari 2022. (TIA)

SHARE