Meski Ada Sanksi, Obligasi Rusia Diperdagangkan Lagi di Wall Street
Setelah sempat terkena sanksi oleh pemerintah AS, beberapa bank besar di Wall Street mulai menawarkan untuk memfasilitasi perdagangan surat utang Rusia.
IDXChannel - Setelah sempat terkena sanksi oleh pemerintah AS, beberapa bank besar di Wall Street mulai menawarkan untuk memfasilitasi perdagangan surat utang Rusia dalam beberapa hari terakhir, demikian dilaporkan oleh Reuters, Senin (15/8/2022).
Hal ini diketahui dari dokumen bank yang dilihat oleh koresponden Reuters. Di mana para investor kembali berpeluang untuk melepaskan aset yang tak bisa ditransaksikan akibat sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya.
Sebagian besar perbankan AS dan Eropa telah memutuskan untuk tidak lagi patuh terhadap perintah yang diterbitkan Departemen Keuangan. Kebijakan ini merupakan bagian dari sanksi ekonomi untuk menghukum Moskow karena menyerang Ukraina.
Mengikuti pedoman berikutnya dari Departemen Keuangan pada Juli mulai mengurangi tekanan terhadap surat utang asal Rusia, dalam mengurai porsi mereka di pasar keuangan. Namun Wall Street dengan hati-hati mengembalikannya ke pasar untuk obligasi pemerintah dan korporasi Rusia.
Hal ini diperoleh dari email, catatan klien dan komunikasi lain dari enam bank. Bank-bank tersebut antara lain, JPMorgan Chase & Co, Bank of America Corp, Citigroup Inc, Deutsche Bank AG, Barclays Plc dan Jefferies Financial Group Inc.
Sayangnya, Bank of America, Barclays, Citi dan JPMorgan menolak berkomentar mengenai perdagangan kembali penjualan obligasi Rusia.
Sementara, seorang juru bicara Jefferies mengaku sedang "bekerja dalam pedoman sanksi global untuk memfasilitasi kebutuhan klien kami untuk menavigasi situasi yang rumit ini."
Sebuah sumber yang dekat dengan Deutsche Bank mengatakan, bank kini memperdagangkan obligasi untuk klien berdasarkan permintaan saja dan kasus per kasus untuk mengelola lebih lanjut eksposur risiko Rusia atau klien non-AS. Namun, mereka tetap menolak untuk membuka transaksi baru sesuai dengan bentuk sanksi yang diterbitkan pemerintahnya. (TYO)