MARKET NEWS

Meski Ada September Effect, IHSG Sesi I Bangkit Ditopang Data Ekonomi AS

Fiki Ariyanti 04/09/2024 13:05 WIB

IHSG sesi I menguat 0,48 persen di level 7.653,07 pada perdagangan hari ini (4/9) meski di awal sesi sempat dibuka turun karena September Effect.

Meski Ada September Effect, IHSG Sesi I Bangkit Ditopang Data Ekonomi AS (foto mnc media)

IDXChannel - IHSG sesi I menguat 0,48 persen di level 7.653,07 pada perdagangan hari ini (4/9). 

Menurut riset Panin Sekuritas, Bursa saham Indonesia dibuka turun pada awal sesi I di tengah berbagai sentimen pasar hari ini hingga "September Effect." Namun berbalik arah pada penutupan sesi I dan menguat di kala bursa regional melemah seiring aksi jual para pelaku pasar.

"Sentimen perdagangan hari ini mayoritas datang dari global, aktivitas manufaktur, yakni ISM Manufacture Index AS hanya mencatatkan kenaikan tipis 0,4 poin menjadi 47,2 di mana data berada di level kontraksi (50)," tulis riset tersebut, siang ini. 

Sementara itu, investor akan menunggu data penting seperti unemployement rate hingga non farm payrolls AS yang akan rilis pada Jumat pekan ini.

Penguatan terbesar pada sesi I dicatatkan oleh sektor konsumer siklikal sebesar 1,66 persen.

"Penguatan ini seiring dengan kenaikan saham grup konglomerat Hary Tanoesoedibjo, yakni MSIN dengan sentimen rencana aksi korporasi berupa stock split dengan rasio 1:5 yang masih akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPSLB di 23 September 2024," ujarnya.

Sementara itu, pelemahan terdalam dicatatkan oleh sektor transportasi sebesar 0,49 persen sejalan dengan normalisasi Containerized Freight Index yang terlihat turun walaupun Baltic Dry Index tercatat naik 1,46 persen seiring kabar terbaru dari serangan pada kapal kerajaan Arab Saudi oleh kelompok Houthi.

"Sementara itu, sentimen negatif untuk sektor transportasi disebabkan oleh rencana penutupan hingga rekayasa arus lalu lintas di sepanjang jalan protokol Senayan mulai besok pagi pukul 06.00 WIB," katanya.

Di sisi lain, Rupiah melemah 0,01 persen menjadi Rp15.490 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp6,8 triliun, lebih tinggi dari transaksi Selasa kemarin (3/9) sebesar Rp5,4 triliun. Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham teknologi dan perbankan besar.

(Fiki Ariyanti)

SHARE