Microsoft Dirumorkan Bakal Akuisisi Perusahaan Chatbot AI Viral USD10 Miliar
Microsoft disebut sedang menjajaki pembelian 49 persen saham pemilik chatbot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT yang akhir-akhir ini viral, OpenAI.
IDXChannel – Perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat (AS) Microsoft disebut sedang menjajaki pembelian 49 persen saham pemilik chatbot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT yang akhir-akhir ini viral, OpenAI.
Menurut pemberitaan WatcherGuru di Twitter, Selasa (10/1/2023), jumlah akuisisi tersebut senilai dengan USD10 miliar atau setara dengan Rp155 triliun.
Microsoft sejatinya sudah lama menjalin hubungan bisnis dengan OpenAI. Menurut catatan Fortune, Jumat (6/1), Microsoft berinvestasi senilai USD1 miliar (Rp15,50 triliun) di startup tersebut pada 2019.
Sebelumnya, Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis (5/1), juga menyebut Microsoft sedang dalam perbincaraan lebih lanjut untuk meningkatkan investasi di research lab tersebut.
Diketahui, OpenAI menjadi partner Microsoft untuk melakukan komersialisasi teknologi anyar seperti mesin pencari Bing dan aplikasi design Microsoft Design.
WSJ juga sebelumnya mewartakan, menurut informan, OpenAI saat ini sedang berdiskusi untuk menjual saham perusahaan dalam proses tender offer. Artinya, para investor akan membeli saham milik pemegang saham OpenAI existing (saat ini), seperti karyawan dll.
Perusahaan venture-capital (VC) Thrive Capital dan Founders Fund disebut sedang dalam proses membeli saham tender offer OpenAI. Tender tersebut akan bernilai USD300 juta dalam penjualan saham perusahaan.
Apabila itu terwujud, valuasi OpenAI akan mencapai USD29 miliar, menjadi startup AS dengan valuasi tertinggi di atas kertas. Kendati, mengutip WSJ, OpenAI masih memiliki pendapatan yang mini.
Menurut WSJ, OpenAI membukukan pendapatan sebesar puluhan juta dolar, sebagian berasal dari penjualan perangkat lunak (software) AI kepada para developer. Namun, demikian kata WSJ, para investor masih skeptis perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan dari teknologi tersebut.
Saat ini, OpenAI didirikan sebagai organisasi nirlaba yang melakukan penelitian artificial intelligence atawa AI pada 2015 lalu, kini dinakhodai Sam Altman. Para pendukung awalnya, termasuk bos Tesla Elon Musk, salah satu pendiri media LinkedIn Reid Hoffman dan Altman.
ChatGPT besutan OpenAI menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini usai diluncurkan sebagai prototipe pada 30 November 2022. Ini lantaran chatbot tersebut mampu menjawab dengan mendetail soal banyak perkara, mulai dari menulis musik, esai, program komputer dan lain-lain. (ADF)